Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Erick Kebut Merger BSI Dan BTN Syariah
Pangsa Pasar KPR Syariah Diramal Terkerek 2 Persen
Senin, 8 Mei 2023 07:30 WIB
Sebelumnya
Adanya aksi korporasi ini, lanjutnya, bisa saja akan menambah pangsa pasar KPR syariah hingga 2 persen. Bahkan memperbesar instrumen serta produk syariah di Indonesia.
“Hal ini bakal mendorong pangsa pasar perbankan syariah,” ucapnya.
Terlebih, BSI memiliki target agresif menjadi 10 bank syariah terbesar di dunia. Rencana merger juga akan mendorong potensi aset BSI mencapai dari Rp 500 triliun pada 2025. Di tahun 2022, aset BSI tercatat sebesar Rp 306 triliun.
Baca juga : Gandeng Kemenkeu, BSI Dorong Penerima KUR Syariah Naik Kelas
Sebelumnya, Menteri Erick mematok merger BSI dan BTN Syariah rampung akhir tahun 2023. Erick mengaku sudah bertemu dengan Direktur Utama BTN Syariah dan BSI. Diungkapkannya, kedua bos bank syariah itu siap bersinergi demi mempermudah generasi milenial memiliki Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Insya Allah akhir tahun ini (merger) BSI final. BTN bisa sinergi dengan BSI supaya masyarakat dapat opsi KPR, ada yang syariah dan konvensional,” ucapnya di Kementerian BUMN, Rabu (3/5).
Apalagi, sambung Erick, sebanyak 81 juta generasi milenial belum punya rumah. Dengan merger ini, maka diharapkan angka tersebut bisa turun.
Baca juga : Teken Kerja Sama, BNI Dan Bank NTB Syariah Perkuat Layanan Di Daerah
Yang terpenting, sambung mantan bos Klub Inter Milan ini, jika ingin menyediakan perumahan bagi milenial, pendanaan yang cukup agar terjadi mortgage.
Erick menilai, terobosan BTN sebagai mortgage bank memiliki sejumlah opsi. Mulai dari ada rent to own, melalui skema sewa menjadi cicilan setelah enam bulan sewa.
“Ini pentingnya integrasi BTN sebagai mortgage bank bagi pendanaan murah untuk penyediaan rumah. Saat ini pembangunan hunian kekinian sudah terintegrasi moda transportasi di tujuh lokasi,” sebut Erick.
Baca juga : Duh, Warga Pulau Seribu Krisis Lahan Makam
Nantinya, lanjut Erick, BTN akan bersinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perum Perumahan Nasional (Perumnas) untuk membangun hunian milenial tersebut. Ditegaskan Erick, hunian tersebut bakal tetap terjangkau.
Terpisah, Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menilai, merger antara BSIdan BTNSyariah menjadi langkah yang cukup baik dalam memperkuat posisi industri keuangan syariah, khususnya dalam pembiayaan perumahan.
Ditegaskan Wapres, istilah syariah bukan saja di jasa keuangan, tapi juga di properti. Karena belakangan ini muncul istilah pengembang syariah. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya