Dark/Light Mode

Sunarso Jadi Bos Baru

Hadapi Fintech, BRI Mau Luncurin Pinang

Selasa, 3 September 2019 12:17 WIB
BERTUMPU TANGAN:
Direktur utama Bank 
BRI Sunarso (tengah), 
Komisaris Utama Bank BRI 
Andrinof Chaniago (ketiga 
kanan) bersama jajaran 
direksi seusai Rapat Umum 
Pemegang Saham Luar 
Biasa (RUPSLB) di Jakarta, 
kemarin. RUPSLB menyetujui 
penunjukan Sunarso sebagai 
Direktur Utama, menggantikan 
Suprajarto. Selain itu, 
juga ditetapkan pengurus 
baru yaitu Catur Budi 
Harto, Herdy Rosady 
Harman, Agus Sudiarto, 
Agus Noorsanto dan Azizatun 
Azhimah sebagai Direktur 
serta Loeke Larasati Agustina 
sebagai Komisaris Bank BRI.
BERTUMPU TANGAN: Direktur utama Bank BRI Sunarso (tengah), Komisaris Utama Bank BRI Andrinof Chaniago (ketiga kanan) bersama jajaran direksi seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, kemarin. RUPSLB menyetujui penunjukan Sunarso sebagai Direktur Utama, menggantikan Suprajarto. Selain itu, juga ditetapkan pengurus baru yaitu Catur Budi Harto, Herdy Rosady Harman, Agus Sudiarto, Agus Noorsanto dan Azizatun Azhimah sebagai Direktur serta Loeke Larasati Agustina sebagai Komisaris Bank BRI.

RM.id  Rakyat Merdeka - Teka-teki bos baru BRI akhirnya terkuak. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kemarin, Sunarso didapuk menggantikan Suprajarto.

Menjadi BRI-1, Sunarso bakal meluncurkan Pinang untuk menghadapi perusahaan teknologi keuangan (fintech) yang saat ini jadi ancaman perbankan. RUPSLB resmi menunjuk Sunarso sebagai nakhoda baru BRI.

Dia menggantikan Suprajarto yang diamanahkan memimpin BTN meski akhirnya mengundurkan diri. Sunarso bukan orang baru di BRI.

Sebelumnya, dia menjabat wakil direktur utama. Kemudian Kementerian BUMN menjadikannya pelaksana tugas Dirut BRI mengisi kekosongan yang ditinggalkan Suprajarto.

Dalam keterangannya, Sunarso menegaskan, jajaran direksi baru tetap berkomitmen menjaga kinerja BRI. Perseroan bakal memanfaatkan peluang yang ada tahun ini. Dengan begitu, kinerja perusahaan semakin moncer.

“Kita harus mencari ruang untuk melakukan penyempurnaan. Tugas tim baru menjaga kinerja baik agar sustainable dan selalu mencari ruang improvement. Tidak ada kata kita sudah pa ling top (puncak), kita selalu ada ruang melakukan penyempurnaan,” ujarnya.

Menurut Sunarso, tantangan perbankan saat ini adalah perusahaan teknologi keuangan (fintech). Sebab, Fintech sudah menyasar nasabah bank. Instrumen yang dilakukan dengan memberikan pinjaman bernilai kecil dan jangka waktunya pendek.

Baca juga : Cari Atlit Muda, Toyota Luncurin Satria

Untuk menghadapi itu, Sunarso bakal meluncurkan layanan keuangan Pinang (Pinjaman Tenang). Aplikasi ini akan dikelola Bank Rakyat Indonesia Agroniaga (AGRO).

Pinang adalah produk pinjaman digital BRI Agro berbasis aplikasi pertama di Indonesia. Aplikasi ini sudah fully digital dengan sistem digital verification, digital scoring dan digital signature.

Menurut Sunarso, dengan mengkombinasikan teknologi digital, Pinang mempercepat proses pengajuan sampai dengan pencairan kurang dari 10 menit. Tenornya fleksibel, antara 1 sampai 12 bulan.

Pengajuan dapat dilakukan tanpa harus ke bank dan tanpa tatap muka secara langsung. Plafon pinjaman pun dapat di top-up hingga maksimum Rp 20 juta dan memiliki bunga yang terendah dibandingkan dengan layanan keuangan digital serupa.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN, Gatot Trihargo mengatakan, banyak pertimbangan yang diambil untuk memutuskan Sunarso sebagai Dirut BRI.

“Dilihat dari nomenklatur yang ada, (pilihan orang-orangnya) lebih fokus. Memang rohnya di sana. Bapak Sunarso juga memiliki pemahaman komprehensif baik dari sisi bisnis dan korporat, komplet,” ujarnya.

Menurutnya, Kementerian BUMN selalu berkomunikasi dengan Presiden Jokowi dalam mengambil keputusan perubahan direksi di perusahaan pelat merah.

Baca juga : JK Minta BI Turunkan Suku Bunga Acuan

“Selama ini, semua keputusan Menteri BUMN atas sepengatahuan Presiden. Tidak pernah sendiri. Semua juga sudah di-proper test,” tegasnya.

Dukung Sunarso

Ekonom Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati menilai Sunarso layak untuk memimpin BRI.

Selain memiliki rekam jejak yang baik, Sunarso dinilai mampu menjalankan roda kepemimpinan di BRI secara profesional.

“Pak Sunarso tidak mempunyai catatan negatif. Pak Sunarso juga lama berkarier di Bank BRI dan pernah dipercaya sebagai salah satu direktur,” kata Enny.

Enny meyakini, Sunarso ditetapkan sebagai Dirut BRI kare na memahami secara detail mekanisme kerja di lingkungan BRI, sehingga dapat menjadi nakhoda yang dapat dipercaya publik.

Sebagai bankir, lanjutnya, Sunarso memiliki keahlian khusus di bidang agrofinancing (pembiayaan sektor pertanian, baik korporasi maupun UMKM pertanian) yang cocok untuk bisnis utama BRI.

Baca juga : Tarif Baru Ojol Dikeluhkan, BKS Mau Bikin Survei

“Terus terang, tidak ada catatan negatif tentang Pak Sunarso,” jelas dia.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam mengamini hasil RUPSLB.

Dia menilai, Sunarso sebagai figur yang dapat membawa perubahan di BRI. Dengan penunjukan ini, dianggap punya komunikasi yang baik dengan pemegang saham, khususnya Kementerian BUMN. Pieter menyebut tantangan Sunarso cukup besar.

“Kalau yang dipilih orang dalam, pasti sudah mengerti budaya perusahaan. Juga mampu membangun team work, membaur dengan para karyawan, dan secara teknikal juga paham,” ujar Pieter kepada Rakyat Merdeka.

Dia menegaskan, pemilihan Sunarso sebagai direktur utama di perusahaan BUMN tepat. Sehingga tidak menganggu kebijakan perusahaan.

Menurut Pieter, kepemimpinan Sunarso tidak akan jauh berbeda dengan rencana awal BRI di tahun ini.

“Ini kan bank BUMN. Ruang geraknya untuk berkreasi pasti terbatas. Makanya, kita perlu orang yang berpengalaman dan ahli di bidang keuangan atau perbankan. Bisa bekerja sama dengan para milenial. Saya yakin Sunarso dipilih karena memiliki kriteria semua itu,” pungkasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.