Dark/Light Mode

Bapanas Gelontorin 995 Ribu Paket

Bantuan Pangan Tekan Harga Telur Dan Ayam

Senin, 22 Mei 2023 07:30 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat penyaluran perdana bantuan pangan telur dan daging ayam untuk penurunan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023). (Foto: Ist).
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat penyaluran perdana bantuan pangan telur dan daging ayam untuk penurunan stunting dan pengentasan daerah rentan rawan pangan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (15/4/2023). (Foto: Ist).

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) mengklaim pendistribusian bantuan pangan sebanyak 995 ribu paket ikut berkontribusi menekan kenaikan harga telur dan ayam.

Harga telur di pasaran bela­kangan ini terus merangkak naik. Saat ini sudah menembus di kisa­ran angka Rp 31 ribu-Rp 34 ribu per kilogram (kg). Untuk itu, Ba­dan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) melakukan pendistribusian bantuan pangan sebanyak 995 ribu paket yang isinya telur dan daging ayam. Angka ini merupa­kan 69 persen dari target 1,4 juta penerima atau kategori Keluarga Risiko Stunting (KRS).

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, sebenarnya tu­juan utama program pemberian bantuan pangan tersebut untuk menurunkan angka stunting, yang di dalamnya melibatkan mitra peternak mandiri kecil sebagai penyuplai produk. Program ini sesuai arahan langsung Presiden Jokowi.

Baca juga : Pemuda Katolik Siap Bantu Pemerintah Tekan Angka Stunting

“Namun diakui para peternak, (program) itu turut berkontribusi menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak,” ucap Arief dalam keterangan resmi, kemarin.

Per 18 Mei 2023, penyaluran telah dilakukan di enam provinsi. Yaitu, Banten sebanyak 51 ribu paket (79 persen), Jawa Barat 338 ribu paket (82 persen), Jawa Tengah 308 ribu paket (95 persen), Jawa Timur 252 ribu paket (67 persen), serta Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara sebanyak 46 ribu paket (33 persen).

“Total ada tujuh provinsi yang menjadi sasaran penyaluran. Kami juga sudah mulai penyaluran di dua provinsi di wilayah Indonesia Timur yaitu NTT dan Sulawesi Barat,” rincinya.

Baca juga : Bentuk Bang Zaki FC, Zaki Iskandar Ajak Warga Jakarta Main Bola

Holding BUMN (Badan Usa­ha Milik Negara) Pangan ID Food, sambung Arief, bakal mempercepat penyaluran ban­tuan, sehingga tahap pertama bisa rampung dan masuk ke tahap selanjutnya.

“Percepatan pendistribusian itu sangat penting. Karena dengan pendistribusian yang semakin cepat dan intens, peluang untuk mengintervensi keseimbangan dan stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat konsumen semakin besar,” ungkapnya.

Selanjutnya, sebagai langkah percepatan pendistribusian, salah satunya melalui peningkatan fasilitasi distribusi stok telur dan daging ayam dari sentra produksi ke provinsi atau daerah yang terbatas stoknya. Harapan­nya, hal ini bisa membuat seba­ran menjadi lebih merata.

Baca juga : Bapanas: Penyaluran Bantuan Telur Dan Daging Ayam Sudah Capai 69 Persen

“Selain itu, kami minta ID Food menambah dan meningkatkan kerja sama kemitraan dengan peternak mandiri kecil, sehingga stok pendistribusian aman. Dan pendistribusian melalui PT Pos Indonesia ini bisa dipercepat,” ujar Arief.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.