Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Bapanas Gelontorin 995 Ribu Paket
Bantuan Pangan Tekan Harga Telur Dan Ayam
Senin, 22 Mei 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) mengklaim pendistribusian bantuan pangan sebanyak 995 ribu paket ikut berkontribusi menekan kenaikan harga telur dan ayam.
Harga telur di pasaran belakangan ini terus merangkak naik. Saat ini sudah menembus di kisaran angka Rp 31 ribu-Rp 34 ribu per kilogram (kg). Untuk itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) melakukan pendistribusian bantuan pangan sebanyak 995 ribu paket yang isinya telur dan daging ayam. Angka ini merupakan 69 persen dari target 1,4 juta penerima atau kategori Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, sebenarnya tujuan utama program pemberian bantuan pangan tersebut untuk menurunkan angka stunting, yang di dalamnya melibatkan mitra peternak mandiri kecil sebagai penyuplai produk. Program ini sesuai arahan langsung Presiden Jokowi.
Baca juga : Pemuda Katolik Siap Bantu Pemerintah Tekan Angka Stunting
“Namun diakui para peternak, (program) itu turut berkontribusi menjaga stabilitas harga jual telur dan daging ayam di tingkat peternak,” ucap Arief dalam keterangan resmi, kemarin.
Per 18 Mei 2023, penyaluran telah dilakukan di enam provinsi. Yaitu, Banten sebanyak 51 ribu paket (79 persen), Jawa Barat 338 ribu paket (82 persen), Jawa Tengah 308 ribu paket (95 persen), Jawa Timur 252 ribu paket (67 persen), serta Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara sebanyak 46 ribu paket (33 persen).
“Total ada tujuh provinsi yang menjadi sasaran penyaluran. Kami juga sudah mulai penyaluran di dua provinsi di wilayah Indonesia Timur yaitu NTT dan Sulawesi Barat,” rincinya.
Baca juga : Bentuk Bang Zaki FC, Zaki Iskandar Ajak Warga Jakarta Main Bola
Holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Pangan ID Food, sambung Arief, bakal mempercepat penyaluran bantuan, sehingga tahap pertama bisa rampung dan masuk ke tahap selanjutnya.
“Percepatan pendistribusian itu sangat penting. Karena dengan pendistribusian yang semakin cepat dan intens, peluang untuk mengintervensi keseimbangan dan stabilitas harga telur dan daging ayam di tingkat konsumen semakin besar,” ungkapnya.
Selanjutnya, sebagai langkah percepatan pendistribusian, salah satunya melalui peningkatan fasilitasi distribusi stok telur dan daging ayam dari sentra produksi ke provinsi atau daerah yang terbatas stoknya. Harapannya, hal ini bisa membuat sebaran menjadi lebih merata.
Baca juga : Bapanas: Penyaluran Bantuan Telur Dan Daging Ayam Sudah Capai 69 Persen
“Selain itu, kami minta ID Food menambah dan meningkatkan kerja sama kemitraan dengan peternak mandiri kecil, sehingga stok pendistribusian aman. Dan pendistribusian melalui PT Pos Indonesia ini bisa dipercepat,” ujar Arief.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya