Dark/Light Mode

Kinerja Semester I-2023 Kinclong

Top, BNI Kantongi Laba Rp 10,3 Triliun

Rabu, 26 Juli 2023 07:20 WIB
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar (ketiga kanan), didampingi jajaran Direksi BNI, Wakil Direktur Utama Adi Sulistyowati (ketiga kiri), Direktur Finance Novita Widya Anggraini (kedua kanan), Direktur Risk Management BNI David Pirzada (kanan) dan Direktur Wholesale  International Banking BNI Silvano Rumantir (kiri), foto bersama usai Press Conference Paparan Kinerja BNI Semester I-2023, di Jakarta, Selasa (25/7). (Foto: dok. BNI)
Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI Royke Tumilaar (ketiga kanan), didampingi jajaran Direksi BNI, Wakil Direktur Utama Adi Sulistyowati (ketiga kiri), Direktur Finance Novita Widya Anggraini (kedua kanan), Direktur Risk Management BNI David Pirzada (kanan) dan Direktur Wholesale International Banking BNI Silvano Rumantir (kiri), foto bersama usai Press Conference Paparan Kinerja BNI Semester I-2023, di Jakarta, Selasa (25/7). (Foto: dok. BNI)

 Sebelumnya 
Kinerja fungsi intermediasi yang optimal, kualitas aset yang terus membaik, pertumbuhan Current Account Saving Account (CASA) yang sehat serta permodalan yang kuat, adalah pondasi utama BNIuntuk terus melakukan ekspansi bisnis. Sekaligus tetap mem­perkuat daya tahan terhadap risiko yang dihadapi.

“Kami bersyukur semester pertama dilampaui dengan baik. Tentunya ada ruang untuk tum­buh lebih baik lagi dan akan kami akselerasi di semester kedua,” katanya.

Baca juga : Semester I, Investasi Industri Manufaktur Tembus Rp 270,3 Triliun

Royke melanjutkan, perseroan juga fokus dalam penguatan likuiditas, guna menopang ak­selerasi penyaluran kredit pada semester berikutnya. BNI akan mengoptimalkan pipeline penyaluran kredit, sekaligus mengakuisisi debitur sehat.

BNI yakin akselerasi pada se­mester kedua ini akan lebih baik. Sebab, imbuhnya, transformasi perusahaan sudah mulai mem­berikan output dan dampak positif pada kinerja yang lebih baik.

Baca juga : Semester I 2023, Kejagung Tangani Perkara Dengan Kerugian Negara Rp 152 Triliun

“Khususnya dalam hal porto­folio, likuiditas, hingga profitabilitas,” katanya.

Royke mengungkapkan, laba bersih BNI semester ini mam­pu tumbuh 17 persen year on year (yoy) mencapai Rp 10,3 triliun. Pencapaian ini diperoleh dengan tetap mengedepankan pertumbuhan bisnis yang selek­tif dan prudent demi menghasil­kan pendapatan jangka panjang yang optimal.

Baca juga : Siang Ini, 5 Wakil Indonesia Siap Menembus 16 Besar

Portofolio kredit BNI pada semester I-2023 mencapai Rp 650,8 triliun, yang ditopang oleh segmen korporasi swasta Blue Chip yang tumbuh 17 persen yoy dan segmen konsumer yang tumbuh 12 persen yoy.

Kualitas kredit juga semakin baik dengan rasio Non Perform­ing Loan (NPL) turun 71 basis points (bps) menjadi 2,5 persen. Rasio pencadangan kredit bermasalah (NPL Coverage ratio) tetap dijaga di level yang aman, yaitu di 3,1 kali pada Juni 2023.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.