Dark/Light Mode

Industri Batik Ciptakan Banyak Lapangan Kerja

Pertumbuhan Ekonomi Melesat Pasca Pandemi

Kamis, 3 Agustus 2023 06:45 WIB
Presiden Joko Widodo selfie dengan peserta pameran usai membuka Gelar Batik Nusantara 2023 di Senayan Park, Jakarta, Rabu (2/8). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Presiden Joko Widodo selfie dengan peserta pameran usai membuka Gelar Batik Nusantara 2023 di Senayan Park, Jakarta, Rabu (2/8). (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

 Sebelumnya 
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, subsektor dari in­dustri tekstil dan pakaian jadi ini memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia.

Dari data Kemenperin, nilai ekspor batik pada 2022 masih cenderung kecil 64,56 juta dolar AS, meski sudah meningkat 35 persen dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan nilai ekspor batik dan produk batik dari Januari-April 2023 mencapai Rp 26,7 juta.

“Target 100 juta dolar AS dan terus kami tingkatkan. Perlahan tapi pasti,” kata Agus.

Baca juga : Industri Tetap Ekspansi Di Tengah Pelemahan Pasar Global

Menurutnya, batik memiliki nilai dari aspek busana, sosial budaya maupun ekonomi. Agus melihat, ada indikasi geografis ciri batik.

Seperti batik tulis Nitik dari Yogyakarta, batik Bengkulu, sarung batik Pekalongan dan batik Cengkorongan Indramayu.

Soal ekonomi semakin baik, juga diakui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menurut­nya, perekonomian Indonesia di sisa tahun ini masih menunjuk­kan sinyal positif.

Baca juga : Dirut Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG di Pangkalan Aman

Pemerintah pun memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2023 akan berada pada kisaran 5-5,3 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Indo­nesia tetap baik dan ini didukung oleh permintaan domestik,” katanya.

Sri Mulyani bilang, pereko­nomian triwulan minggu ini disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan diperkirakan tumbuh kuat karena ditopang konsumsi rumah tangga yang memiliki kepercayaan tinggi.

Baca juga : Relawan SandiUno Gelar Pelatihan Produksi Sabun Cuci Piring

Dari segi inflasi, juga diyakini masih sesuai target Pemerintah dan Bank Indonesia (BI). Keya­kinan itu didukung oleh kondisi nilai tukar yang dianggap stabil, harga komoditas yang mulai membaik dan terkendalinya harga-harga kebutuhan pokok.

Indikasi lainnya, lanjut Sri Mulyani, terlihat dari Purchas­ing Managers Index (PMI) manufaktur Juli 2023 naik ke level 53,3 dibandingkan Juni sebesar 52,5.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 3/8/2023 dengan judul Industri Batik Ciptakan Banyak Lapangan Kerja, Pertumbuhan Ekonomi Melesat Pasca Pandemi

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.