Dark/Light Mode

Pertahankan KEK Sorong

Bahlil Pede Bisa Boyong Investor China Ke Papua

Senin, 7 Agustus 2023 06:45 WIB
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kedua kanan) didampingi Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad (kanan) meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (4/8/2023). (Foto: Antara)
Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (kedua kanan) didampingi Pj Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musaad (kanan) meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (4/8/2023). (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Menurut Bahlil, Pemerintah menyambut baik adanya inves­tor yang ingin berinvestasi di KEK Sorong. Namun terkendala dengan pemenuhan bahan baku yang belum tersedia.

Berkaitan dengan itu, Bahlil telah berkomunikasi dengan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya untuk mencari solusi ber­sama untuk menjawab kebutu­han investor asal China.

Salah satu upaya yang akan dilakukan Pemprov Papua Barat Daya adalah segera menginven­tarisir Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah baik itu di Sorong atau Raja Ampat namun tidak produk­tif, untuk ditata kembali.

Baca juga : Beri Perhatian Khusus, Ganjar Dorong Peningkatan Layanan Di Sektor Kesehatan

“Tidak mungkin investasi masuk kalau tidak ada jaminan bahan baku. Nah jadi itu tugas kami yang akan kami dorong ke depan,” katanya.

Sementara, Pj. Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan, KEK So­rong diharapkan dapat menjadi pusat kawasan ekonomi regional Papua dan memberi manfaat bagi seluruh tanah Papua.

Dia berharap, ada kesempatan untuk Provinsi Papua Barat Daya mempertahankan KEK Sorong. Karena tidak mungkin pihaknya bisa mempercepat pembangunan jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja.

Baca juga : Bali Towerindo Bantah Kecelakaan Sultan Karena Kelalaian Perusahaan

“Tanpa investasi tidak mung­kin pendapatan kami meningkat,” kata Musa’ad.

Berdasarkan data proyek Peta Peluang Investasi Tahun 2020-2022 dari Kementerian Investasi/BKPM, terdapat 3 peluang investasi di Papua Barat Daya dengan total nilai investasi mencapai Rp 7,13 triliun.

Lokasi proyek tersebut antara lain di Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Kabupaten Raja Ampat, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong, dan Pelabuhan Sorong.

Baca juga : Bahlil Hampir Terbunuh Demi Bela Golkar Papua

KEK Sorong telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2016.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 7/8/2023 dengan judul Pertahankan KEK Sorong, Bahlil Pede Bisa Boyong Investor China Ke Papua

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.