Dark/Light Mode

Guyur Pasar Cipinang 3 Ribu Ton

Badan Pangan Ngarep Jinakkan Harga Beras

Kamis, 14 September 2023 07:30 WIB
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (kiri) bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (tengah) berjalan saat peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Peninjauan operasi pasar beras SPHP tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk stabilisasi pasokan dan harga beras. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym)
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (kiri) bersama Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (tengah) berjalan saat peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu (13/9/2023). Peninjauan operasi pasar beras SPHP tersebut sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk stabilisasi pasokan dan harga beras. (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/nym)

 Sebelumnya 
“Mulai hari ini (kemarin), beras SPHP secara masif kami salurkan agar harga beras dapat ditekan dan inflasi tetap terjaga sesuai arahan Presiden Joko Widodo,” ujar Arif, saat meninjau operasi pasar beras SPHP bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, di Kompleks PIBC Jakarta, kemarin.

Di samping itu, penyaluran beras SPHP ke PIBC semakin memperluas jangkauan dari yang sebelumnya ada di pasar tradisional dan ritel modern.

“Kurang lebih, seminggu ini akan dilepas sekitar 1.000 sampai 3.000 ton, setelah para pedagang di PIBC punya downline detail ke pasar turunan,” katanya.

Baca juga : Erick: Bantuan Pangan Disalurkan Mulai Hari Ini

Arief meminta semua pihak, termasuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri untuk turut mengawasi penyaluran beras SPHP sampai ke pasar turunan, dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 10.900 per kg.

“Kami harap, masyarakat juga dapat memantau. Bila beras SPHP tidak ada di pasar turunan, silakan laporkan ke kami. Untuk harga di PIBC kami pastikan Rp 10.385 per kilogram. Dan di pasar turunan maksimal 10.900 per kg,” tegasnya.

Adapun pasar turunan yang dimaksud yaitu, di Jawa, Lam­pung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi.

Baca juga : Gerakan Panrannuangku Ganjar Adakan Lomba Tangkap Bebek

Menurutnya, ini waktunya Pemerintah melakukan inter­vensi. Karena sejak awal tahun, sambungnya, Presiden telah meminta NFAbersama Bulog untuk menyiapkan stok beras sebagai antisipasi di paruh se­mester akhir.

“Terutama di tiga sampai em­pat bulan terakhir tahun 2023,” katanya.

Artinya, kata Arief, El Nino yang terjadi pada Agustus-Sep­tember, dampaknya mulai terlihat di tiga bulan kemudian, atau seki­tar November dan Desember.

Baca juga : Sang Meriam Ngarep Ulang Sejarah Manis

Menurutnya, langkah inter­vensi lainnya yang dilakukan Pe­merintah untuk menekan harga beras, yaitu melalui penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan tahap kedua.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.