Dark/Light Mode

BPDPKS Dan Aspekpir Kolaborasi Kembangkan UKMK Sawit Di Sultra

Senin, 25 September 2023 12:51 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir).

Tujuannya, untuk mengembangkan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) berbasis kelapa sawit.

Bentuk kegiatannya melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) 24-26 September 2023.

Pesertanya terdiri dari petani kelapa sawit plasma dari empat daerah penghasil sawit, yakni Kabupaten Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe, dan Kolaka Timur.

Kepala Divisi KUKM BPDPKS Helmi Muhansyah mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk terus mempromosikan kebaikan sawit.

Juga, untuk menghadapi kampanye negatif terhadap sawit.

"BPDPKS menjalankan kebijakan Pemerintah dalam program pengembangan sawit berkelanjutan," kata Helmi, saat memberikan kata sambutan pada acara tersebut.

Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), pada Agustus 2023, nilai ekspor kelapa sawit mencapai 2,40 miliar dolar AS atau sekitar Rp 36,9 triliun.

Baca juga : Setjen DPR: Kolaborasi Pembangunan Fraud Control Plan Sesuai Kebutuhan Instansi

Helmi mengutip pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang menyampaikan hilirisasi tidak hanya pada komoditas mineral.

Namun juga non mineral, seperti sawit, dengan mengoptimalkan kandungan lokal, bermitra dengan UMKM, bermitra dengan petani sehingga manfaat terasa langsung bagi masyarakat.

Ia berharap, FGD tidak selesai di tempat acara saja. Namun, dapat menghasilkan rencana aksi yang dapat direalisasikan.

"Oleh karena itu, melalui FGD UKMK Sawitku Hebat ini, diharapkan dapat menghasilkan aksi nyata dalam membangun UKMK pekebun sawit," pesan Helmi.

Sekretaris Daerah Sultra Asrun Lio mengatakan, potensi pengembangan kelapa sawit memiliki peluang yang sangat besar karena didukung potensi sumber daya alam dan respons masyarakat yang sangat baik terhadap pengembangan kelapa sawit.

Pemerintah Pusat maupun daerah terus berupaya mengembangkan kelapa sawit mulai dari pelaksanaan PIR Bun, PIR Trans, kredit koperasi primer anggota, program revitalisasi perkebunan, hingga saat ini melalui BPDPKS.

Di sisi lain, selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Sultra sudah memberikan bantuan 160 ribu benih batang untuk 1.000 hektare sawit.

Asrun mengajak petani kelapa sawit anggota Aspekpir Indonesia untuk mengembangkan kelapa sawit dengan sebaik-baiknya.

Baca juga : BP Dan Pertamina Kembangkan Potensi Amonia Biru Di Teluk Bintuni

Tentunya, dengan memperhatikan dan mengedepankan asas-asas kelestarian lingkungan dengan kondisi sosial kemasyarakatan dan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat.

Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono menjelaskan, program ini bertujuan untuk mendorong petani kelapa sawit anggota Aspekpir dalam mengembangkan sektor hilir kelapa sawit dan pemanfaatan limbahnya.

Sehingga, mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi.

Harapannya, kolaborasi ini mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan peran penting komoditas kelapa sawit bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia.

Sehingga, akan menambah dukungan masyarakat terhadap industri dan kebijakan sawit nasional.

Baginya, sawit dan produk turunannya adalah komoditas tanaman perdagangan terpenting bagi Indonesia.

Karena itu, dukungan masyarakat yang lebih luas terhadap keberadaan dan manfaat sawit bagi perekonomian nasional dibutuhkan. Salah satunya, melalui FGD ini.

Setiyono menyebut, FGD ini harus memperkuat kelembagaan koperasi kelapa sawit, khususnya koperasi anggota Aspekpir Indonesia.

Baca juga : Korsel Komit Dukung Pembangunan IKN Nusantara

"Juga melahirkan usahawan-usahawan dan industriawan berbasis usaha perkebunan kelapa sawit dan mengenalkan aneka produk turunan maupun olahan kelapa sawit yang dapat dipasarkan melalui pusat penjualan produk kelapa sawit Aspekpir atau website khusus yang dibuat untuk itu," kata Setiyono.

Ketua DPD I Aspekpir Sultra Achmad AS mengapresiasi, BPDPKS yang berkenan memberikan dukungan.

"Kami berharap, program-program lainnya di Sulawesi Tenggara dapat terus memperoleh dukungan dari BPDPKS," harapnya.

Jika petani kelapa sawit anggota Aspekpir di Sultra membutuhkan bimbingan untuk memaksimalkan nilai ekonomi kelapa sawit dengan memanfaatkan limbah maupun lainnya.

"Kami sangat senang dengan kehadiran BPDPKS dan Aspekpir Indonesia di Sulawesi Tenggara," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.