Dark/Light Mode

Indonesia Dapat Pinjaman Baru Dari ADB Rp 7,6 Triliun

Semoga Utangnya Tepat Sasaran Dan Tak Dikorupsi

Selasa, 26 September 2023 07:10 WIB
Direktur ADB untuk Indone­sia Jiro Tominaga. (Foto: Antara)
Direktur ADB untuk Indone­sia Jiro Tominaga. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah kembali mendapatkan dana segar setelah Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman senilai 500 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 7,6 triliun (kurs Rp 15.361). Semoga pinjaman ini pemanfaatannya jelas dan tepat sasaran.

Dana dari ADB itu disetujui pada 22 September 2023. Dana itu akan digunakan Indonesia untuk pembangunan dan priori­tas reformasi guna menciptakan lingkungan yang mendukung investasi, mengurangi hambatan perdagangan dan meningkatkan skala usaha.

Baca juga : Indonesia Jajaki Kerja Sama Bidang Ketenagakerjaan Dengan Oman

Pinjaman dari ADB ini lanjutan dari sebelumnya yang sudah diberikan Oktober 2021 yang merupakan bagian dari Program Daya Saing, Modernisasi Indus­tri dan Percepatan Perdagangan (Competitiveness, Industrial Modernization, and Trade Ac­celeration Program/CITA).

Direktur ADB untuk Indone­sia Jiro Tominaga menjelaskan, program itu juga diharapkan menjadi dukungan untuk In­donesia meningkatkan iklim investasi, mulai dari perizinan investasi dan cara mempromosi­kan untuk menarik investasi.

Baca juga : Menko Airlangga Fokus Terobosan Dan Inovasi

“Hal ini diharapkan menjadi modal Indonesia meningkatkan penda­patan hingga 2045,” kata Jiro.

Dijelaskan Jiro, agar dapat mencapai status penghasilan tinggi pada 2045, Pemerintah menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia harus tumbuh setidaknya 6,0 persen setiap tahun. Jumlah tersebut masih jauh di atas rata-rata PDB Indonesia di pra-pandemi sebe­sar 5,3 persen.

Baca juga : Pertamina Drilling Menangkan Kontrak Kerja Sama Dengan Exxonmobil

“Indonesia mengalami kema­juan yang baik dalam pemu­lihan dari pandemi Covid-19. Namun, reformasi struktural yang berkelanjutan tetap diperlukan un­tuk meningkatkan potensi pertum­buhannya dengan menstimulasi investasi, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan iklim usaha, dan perdagangan,” katanya.

Jiro menegaskan, reformasi kebijakan di bawah program ADB diharapkan bakal mem­bantu Indonesia menarik lebih banyak investasi, termasuk dalam usaha yang hijau dan berkelanjutan, mengurangi ham­batan perdagangan, serta mem­berdayakan usaha lokal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.