Dark/Light Mode

Tega Rampok Dana Masa Tua Pegawai

Bubarin Dan Reformasi Pengelola Dapen BUMN

Sabtu, 7 Oktober 2023 07:20 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) didampingi Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin (tengah) dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh (kanan) memberikan keterangan pers terkait perkara dana pensiun BUMN di Kejaksaan Agung, Selasa (3/10/2023). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) didampingi Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin (tengah) dan Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh (kanan) memberikan keterangan pers terkait perkara dana pensiun BUMN di Kejaksaan Agung, Selasa (3/10/2023). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Amburadulnya pengelolaan Dana Pensiun (Dapen) di perusahaan BUMN, diyakini akibat moral hazard para pengurusnya. Pengelola Dapen yang tak kompeten tersebut, harusnya dibubarin dan diinvestigasi lebih lanjut.

Penegasan itu disampaikan pengamat ekonomi dan asuransi dari Kupasi, Irvan Rahardjo ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : RSUD Ulin Banjarmasin Perkuat Transformasi Pengadaan Barang Digital

“Penyelewengan Dapen yang terjadi di BUMN karena banyaknya moral hazard yang terjadi. Ada keinginan dari para pengelola atau oknum untuk memperkaya diri sendiri,” kata Irvan.

Padahal, sambung Irvan, pengelolaan Dapen sebenarnya tidak begitu sulit dibandingkan dengan perusahaan asuransi pada umumnya. Apalagi ada peran fund manager yang telah menda­patkan izin dari Pemerintah, untuk mengelola investasi Dapen BUMN agar menguntungkan.

Baca juga : 2 Eks Pegawai KPK Dikonfirmasi Soal Temuan Dokumen Penggeledahan Kementan

Karenanya, Irvan mendesak dilakukan reformasi dalam pe-ngelolaan Dapen. Yang lebih penting, penegakan Good Corporate Governance (GCG), kehati-hatian pelaku industri, serta integritas regulator dan pelaku pasar perlu dilakukan.

“Memang sudah selayaknya Dapen bermasalah ini dilapor­kan dan diinvestigasi lebih lanjut,” saran Irvan.

Baca juga : Relawan Ganjar Creasi Adakan Workshop Pengolahan Kopi

Dia juga mengusulkan pengurusannya dialihkan kepada pengelola Dapen yang berpengalaman dan profesional.

Sebelumnya diberitakan, Men­teri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sangat murka karena banyak Dapen dirampok oleh para pengurusnya. Dia pun memastikan akan terus melakukan bersih-bersih di pe­rusahaan pelat merah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.