Dark/Light Mode

MRT Jakarta Yakinkan Investor TOD Jadi Proyek Menguntungkan

Minggu, 8 Oktober 2023 11:38 WIB
Kepala Divisi TOD PT MRT Jakarta Perseroda Gunawan dalam sesi kelas MFP MRT Fellowship Program di Jakarta, Rabu (4/10). (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)
Kepala Divisi TOD PT MRT Jakarta Perseroda Gunawan dalam sesi kelas MFP MRT Fellowship Program di Jakarta, Rabu (4/10). (Foto: Dwi Ilhami/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
“Kalau bicara TOD tak hanya bicara rumah yang ada dikawasan MRT atau LRT, atau bangunan-bangunan lain disekitarnya. Tetap aksesibilitas, bagaimana orang dengan mudah dan nyaman, bisa berpindah dari satu ke tempat lain,” ucap Gunawan.

TOD Taman Martha Christina Tiahahu Sukses Hasilkan Cuan

 

Beberapa kawasan TOD yang telah dibangun dan beroperasi. (Dok. MRT Jakarta)

Baca juga : Indonesia Jaring Investor Inggris Dan Eropa Lewat Proyek Senilai USD 560 Juta

 

Dalam membangun kawasan TOD pun berbeda-beda di tiap lokasi dan interest di kawasan tersebut. Maka, dalam pengembangkan TOD, MRT menggandeng berbagai pihak yang juga punya interest yang sama di kawasan tersebut.

“Seperti yang ada di TOD Taman Martha Christina Tiahahu berada di kawasan sekitar Terminal Blok M dan Stasiun MRT Blok M BCA. Dulu kawasan itu hanya gelap tak terurus, banyak copetnya siapa juga yang mau kesitu. Sekarang, hampir setiap hari padat dikunjungi orang 500 orang. Bahkan kalau weekend dan event ada puluhan ribu orang datang,” katanya.

Baca juga : Jika Jabatannya Tak Diperpanjang, Panglima TNI Pilih Jadi Petani

Apa yang dilakukan di Taman Martha Blok M sambung Gunawan, merupakan bagian dari upaya MRT Jakarta dalam melakukan peremajaan ruang publik agar menjadi lebih bermanfaat.

“Saya bisa pastikan, saat ini TOD Taman Martha yang mulai ramai juga berimbas pada bangunan atau fasilitas di sekitarnya, dengan memiliki trafik sangat bagus. Saya cerita ke investor Jepang, mereka sampai bingung bagaimana ceritanya taman bisa menghasilkan uang. Padahal di sana kami sediakan banyak tenant yang membayar sewa, yang kini menjadi sumber pendapatan MRT. Itulah yang kami sebut salah satu efek laten dari pengembangan TOD area publik,” tegas Gunawan.

Hal itu jelas kata Gunawan, menjadi potensi yang sangat besar dan menguntungkan. Maka MRT mengajak investor baik dari dalam dan luar negeri untuk membangun kawasan TOD. Mulai dari pembangunan hotel, apartemen, jembatan, akses jalan hingga revitalisasi taman.

Baca juga : Dukung Kemajuan Akuntan Investigator, IAPI Lantik Pengurus FAIr

“Pada awal kami bangun TOD, banyak yang meragukan. Bahkan nggak sedikit yang mengira akan jadi heritage seperti Monorel. Tapi Alhamdulillah, sampai sekarang banyak yang tertarik dan itu terbukti di Blok M, pasca dibangunnya MRT dilakukan konektivitas di kawasan itu naik trafik 300 persen di Blok M Plaza,” ungkapnya.

“Bahkan hingga hari ini, saya catat ada 50 proposal yang mengajukan kerja sama di kawasan TOD Lebak Bulus hingga Bundaran HI,” tambah Gunawan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.