Dark/Light Mode

Tumbuh 25,8 Persen, BCA Kantongi Laba Rp 36,4 Triliun

Jumat, 20 Oktober 2023 11:39 WIB
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja September 2023 secara virtual, Kamis (19/10). (Foto: Dok. BCA)
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam paparan kinerja September 2023 secara virtual, Kamis (19/10). (Foto: Dok. BCA)

 Sebelumnya 
Di segmen kredit konsumer, KPR tumbuh 11,5 persen yoy menjadi Rp 117,9 triliun, dan KKB naik 22,1 persen yoy menjadi Rp 53,5 triliun.

Saldo outstanding kartu kredit dan pinjaman individu juga tumbuh 15,3 persen yoy menjadi Rp 15,0 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 14,4 persen yoy menjadi Rp 189,6 triliun.

Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,3 persen yoy menjadi Rp 766,1 triliun. Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 11,9 persen yoy menjadi Rp 193,2 triliun, atau berkontribusi hingga 25,0 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Jahja melanjutkan, seiring dengan pemulihan bisnis debitur, portofolio kredit yang direstrukturisasi terus mencatat perbaikan, yang tercermin dari menurunnya rasio loan at risk (LAR) ke 7,6 persen di sembilan bulan pertama tahun 2023, dibandingkan 11,7 persen di tahun sebelumnya.

Baca juga : Turun, Utang Luar Negeri RI Agustus Capai Rp 6.205 triliun

Sementara itu, rasio kredit bermasalah (NPL) tercatat sebesar 2,0 persen di sembilan bulan pertama tahun 2023, turun dari 2,2 persen di tahun sebelumnya.

BCA senantiasa memiliki pencadangan yang memadai, dengan rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang kokoh, masing-masing sebesar 226,9 persen dan 66,6 persen.

Di sisi pendanaan, CASA naik 4,7 persen yoy mencapai Rp 869,8 triliun per September 2023, berkontribusi hingga sekitar 80 persen dari total dana pihak ketiga.

Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga tumbuh 6,2 persen yoy menjadi Rp 1.089 triliun, sehingga mendorong total aset BCA naik 7,2 persen yoy menjadi Rp 1.381 triliun.

Baca juga : Agustus 2023, Bank Mandiri Salurkan KUR Hingga Rp 20,52 Triliun

Jahja menjelasaknan, solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi serta pertumbuhan basis nasabah secara konsisten.

Pada sembilan bulan pertama tahun 2023, total volume transaksi BCA naik 26,8 persen yoy mencapai 22 miliar transaksi.

Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, tumbuh sebesar 43,4 persen yoy Sementara itu, jumlah rekening nasabah mencapai 38,8 juta per September 2023, atau naik sebesar 17,1 persen yoy.

“Terkait aplikasi myBCA yang dipersiapkan menjadi aplikasi pelayanan terintegrasi masa depan, BCA telah menambahkan fitur Paylater BCA yang merupakan fasilitas kredit untuk alternatif pembayaran melalui scan QRIS.

Baca juga : Tumbuh Konsisten, Bank DKI Syariah Borong 3 Penghargaan

Tak hanya itu, BCA membukukan kenaikan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 21,3 persen yoy menjadi Rp 55,9 triliun.

Pendapatan selain bunga tumbuh 9,7 persen yoy menjadi Rp 18,3 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 7,7 persen yoy.

Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 74,2 triliun atau naik 18,2 persen yoy.

Seiring dengan peningkatan kualitas aset, biaya provisi tercatat turun Rp 1,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, laba bersih tumbuh 25,8 persen yoy menjadi Rp 36,4 triliun.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.