Dark/Light Mode

Airlangga: Bermanfaat Buat Kesejahteraan Masyarakat

Kepala Daerah Diminta Kebut Reforma Agraria

Rabu, 1 November 2023 07:10 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto (kiri) dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berjalan menuju panggung di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Reforma Agraria dengan tema “Menyongsong Indonesia Emas 2045 Melalui Pelaksanaan Reforma Agraria yang Inklusif dan Kolaboratif” di Jakarta, Selasa (31/10/2023). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Hadi Tjahjanto (kiri) dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berjalan menuju panggung di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Reforma Agraria dengan tema “Menyongsong Indonesia Emas 2045 Melalui Pelaksanaan Reforma Agraria yang Inklusif dan Kolaboratif” di Jakarta, Selasa (31/10/2023). (Foto: Dok. Kemenko Perekonomian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Reforma Agraria dengan tema “Menyongsong Indonesia Emas 2045 Melalui Pelaksanaan Reforma Agraria yang Inklusif dan Kolaboratif” di Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Rakernas digelar untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Reforma Agraria, penyelesaian hambatan serta tindak lanjut terobosan pro­gram tersebut.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Reforma Agraria ini berdampak langsung bagi ekonomi masyarakat.

Baca juga : Israel-Hamas Memanas, WHO Ingatkan Bencana Kesehatan Masyarakat Di Gaza

“Pendapatan per kapita penerima Reforma Agraria meningkat 20,02 persen pada tahun 2022,” ungkap Airlangga yang juga Ketua Tim Reforma Agraria Nasional.

Reforma Agraria telah men­jadi salah satu piranti kebijakan Pemerintah dalam mengurangi ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah, serta mengurangi kemiskinan. Termasuk menciptakan lapangan kerja, hingga menciptakan sumber kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai bagian dari RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2020-2024, Reforma Agraria memi­liki target hingga 9 juta hektare, terdiri dari penataan aset dan penataan akses.

Baca juga : Putusan MK Untuk Kepala Daerah Tingkat Gubernur

Tercatat hingga Oktober 2023, capaian Sertifikasi Hak Milik Tanah Transmigrasi telah seluas 140.590,72 hektar dan pendaftaran tanah atau PTSL (Pendaftaran Tanah Sistem Lengkap) mencapai 9.173.953 hektare.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan, masih terdapat be­berapa aspek yang perlu ditingkatkan terkait pelaksanaan Reforma Agraria.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah juga meluncurkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 62 Tahun 2023 tentang Percepatan Pelaksanaan Re­forma Agraria sebagai upaya dalam mempercepat pencapaian target Reforma Agraria.

Baca juga : Relawan Usbat Ganjar Edukasi Masyarakat Pentingnya Jaga Kelestarian Alam

Memuat 4 terobosan kebi­jakan, antara lain penyediaan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) khususnya dari Ka­wasan Hutan, penyelesaian konflik agraria, penguatan kelembagaan Reforma Agraria, serta percepatan pelaksanaan penataan aset dan akses.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.