Dark/Light Mode

Punya Prospek Cerah Tapi Minim Sosialisasi

KEK Belum Maksimal Tarik Minat Investor

Senin, 13 November 2023 07:10 WIB
Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Tru­bus Rahadiansyah. (Foto: Antara)
Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Tru­bus Rahadiansyah. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memiliki potensi besar mendatangkan investasi. Namun sayang, prospek tersebut belum tersosialisasi dengan baik sehingga minat investor masih rendah. Untuk mengatasi masalah itu, semua stakeholders didorong lebih gencar menggaungkannya.

Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) Tru­bus Rahadiansyah, mengatakan, sebagai kawasan khusus pereko­nomian, KEK memiliki potensi menarik investasi yang cukup besar dalam jangka panjang.

Baca juga : Program Taruna Makmur Inisiasi Petrokimia Gresik Diperluas

Bahkan, kata Trubus, KEK bisa mendatangkan investasi bisa berkali-kali lipat dibandingkan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang saat ini menjadi salah satu proyek raksasa di Indonesia.

“Namun karena sosialisasi yang kurang optimal mem­buat potensi yang sangat besar ini tidak termanfaatkan dengan baik,” kata Trubus kepa­da Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Bacapres Tahan Diri Dong...

Menurutnya, koordinasi antara Dewan Nasional KEK dan Pe­merintah Daerah tempat KEK berada sangat penting diper­kuat. Karena sinergi itu akan mempengaruhi keberlangsungan investasi dan kenyamanan iklim usaha bagi investor yang sudah berinvestasi di KEK.

“Kemudahan dan kenyamanan investor harus dinomorsatukan, dengan begitu investor asing akan lebih memilih KEK di In­donesia untuk mengembangkan bisnisnya dibandingkan mereka bangun pabrik baru di negara lain,” ujar Trubus.

Baca juga : BPJamsostek Menara Serahkan Jaminan Sosial Pada Ratusan Atlet Pencak Silat

Akademisi dari Universi­tas Trisakti itu yakin jika se­luruh stakeholder melakukan sosialisasi dengan masif, KEK akan menjadi pendorong per­tumbuhan ekonomi. KEK akan semakin banyak menyerap tenaga kerja lokal seiiring semakin banyak investor yang menanam­kan modalnya di KEK.

“Pabrik yang berproduksi di­harapkan menggunakan bahan baku dari dalam negeri dan hasil produksi nya bisa diekspor. Dengan begitu keuntungan ekonomi dari kehadiran KEK akan berli­pat-lipat,” kata Trubus.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.