Dark/Light Mode

Tembus Rp 10.155 T Dan Terbesar Di Asia

Hore, Aset BUMN Kita Sudah Salip Temasek

Jumat, 17 November 2023 07:20 WIB
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad. (Foto: Antara)
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Dia juga mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang sangat agresif melakukan konsolidasi. Baik melalui merger, maupun menutup BUMN yang terus menerus mengalami kerugian dan tak punya proses bisnis di masa yang akan datang.

“Karena itu, harus ada reor­ganisasi besar-besaran. Tidak hanya kelembagaan, tapi juga dari bisnisnya,” imbau Tauhid.

Penerapan core value atau nilai-nilai utama BUMN yang dikenal dengan AKHLAK (Ama­nah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) juga harus dilakukan optimal, sebagai pedoman pengelolaan BUMN.

Baca juga : 196 Pengungsi Rohingya Terdampar Di Aceh, Kemlu Buka Suara

Tak kalah penting, imbuhnya, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus diperhatikan untuk dapat menjalankan program transformasi dan restruk­turisasi organisasi.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, aset konsolidasi BUMN saat ini mencapai 652 miliar dolar AS atau sekitar Rp 10.101 triliun.

“Nilai aset itu disebut melam­paui BUMN asal Singapura, Temasek. Kita ini sudah lebih besar dari Temasek, dan mung­kin salah satu portofolio terbesar di Asia,” ucapnya dalam acara FHCI (Forum Human Capital Indonesia) BUMN yang dikutip, Selasa (7/11/2023).

Baca juga : Beredar Video Anak Ditawan Di Gaza, Bos UNICEF Minta Semua Sandera Dibebaskan

Dikatakan pria yang akrab disapa Tiko ini, kinerja BUMN terus membaik, tercermin dari sisi keuntungan.

Dia menyakini keuntungan konsolidasi BUMN di 2023 akan melampaui kinerja pada 2022, yang mencapai 20,6 miliar dolar AS (Rp 323,2 triliun).

“Artinya, kita sudah menjadi portofolio besar dengan skala usaha yang raksasa,” ujarnya.

Baca juga : Jokowi: Mimpi Besar Kita Terlaksana

Kinerja BUMN yang mem­baik juga nampak dari Return On Equity (ROE), yang rata-rata mencapai 10 persen dan Return On Asset (ROA) yang mencapai 3,2 persen.

Targetnya dalam lima tahun, ROE BUMN bisa meningkat sekitar 14-15 persen dan ROA mencapai 4 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.