Dark/Light Mode

Sasar Kalimantan, PLN Energi Primer Indonesia Kembangkan Teknologi CBF

Jumat, 17 November 2023 22:22 WIB
Sekretaris Perusahaan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Mamit Setiawan. (Foto: Dok. PLN EPI)
Sekretaris Perusahaan PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) Mamit Setiawan. (Foto: Dok. PLN EPI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) terus berupaya memaksimalkan teknologi fasilitas pencampuran batu bara (coal blending facility/CBF) untuk menjamin pasokan batu bara ke pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

"Coal blending facility menjadi salah satu solusi untuk menjaga energi primer bagi pembangkit-pembangkit yang memang harus memakan, atau harus membutuhkan kalori yang bisa dikatakan cukup tinggi," kata Sekretaris Perusahaan PLN EPI, Mamit Setiawan dalam acara Media Gathering PLN EPI Group di Mall Kota Cassablanca, Jumat (17/11/2023).

Baca juga : Hary Tanoe: Ganjar-Mahfud Akan Bangun Indonesia Dengan Objektif

Menurutnya, CBF ini merupakan teknologi yang paling strategis untuk menjamin pasokan batu bara ke pembangkit, dan juga membuat operasional pembangkit lebih efisien.

"Mungkin saat ini hanya satu (pengembangan CBF), kerja sama kami dengan PT Krakatau Bandar Samudra (KBS) untuk Jawa 7," sebutnya.

Baca juga : KPI Komitmen Jaga Pasokan BBM Dan LPG

Akan tetapi, EPI terus berusaha mengembangkan teknologi CBF. Pasalnya, banyak PLTU, terutama yang dimiliki Independent Power Producer (IPP) berminat membeli batu bara dengan kalori tinggi.

"Kenapa? Karena ini akan bagus bagi mereka. Bagus maksudnya dari sisi perawatan dan pemanfaatan akan jauh menjaga kekuatan, dan juga terkait dengan debu dan lain-lain jauh lebih bagus dengan menggunakan batubara dengan kalori yang lebih tinggi," aku dia.

Baca juga : Lewat Platform Digital, Petani Milenial Malang Kembangkan Ternak Ayam

Lebih lanjut, selain Jawa 7, Mamit mengungkapkan pihaknya juga tengah menjajaki kerja sama pengembangan CBF dengan beberapa wilayah di Kalimantan.

"PLTU-PLTU di beberapa wilayah Kalimantan sedang kami jajaki kerja sama. Karena ini potensi sangat besar untuk pemanfaatan coal blending facility," pungkas Mamit.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.