Dark/Light Mode

Ekonomi Ingin Tumbuh Di Atas 6 Persen

Target Penerimaan Pajak Kudu Dikejar

Kamis, 23 November 2023 07:10 WIB
Mantan Menteri Keuangan M. Chatib Basri. (Foto: Dok. Antara)
Mantan Menteri Keuangan M. Chatib Basri. (Foto: Dok. Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Target Pemerintah menjadikan Indonesia sebagai negara maju harus dilakukan dengan kerja keras. Salah satunya, target penerimaan pajak harus tercapai.

Mantan Menteri Keuangan M. Chatib Basri mengatakan, siapapun yang terpilih sebagai presiden pada Pemilu 2024, harus meningkatkan penerimaan pajak agar ratio tax terhadap GDP (Gross Domestic Product) mengalami peningkatan.

“Hal ini diperlukan untuk me­menuhi kebutuhan sumber pembi­ayaan investasi di Indonesia, jika ingin ekonomi tumbuh lebih dari 6 persen,” kata Chatib dalam agenda Bank BTPN Economic Outlook 2024 di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Baca juga : I3L Pamerkan Produk Hasil Penelitian Mahasiswa

Menurutnya, hal ini termasuk dalam konsep teori ekonomi, yakni ICOR (Incremental Capital-Output Ratio). Kalau In­donesia ingin mendorong per­tumbuhan ekonomi, maka butuh tambahan investasi.

Tambahan itu bisa diperoleh melalui tabungan domestik mau­pun luar negeri untuk menggen­jot PDB.

Di dalam negeri, Chatib men­jelaskan hingga saat ini jumlah tabungan domestik hanya 36 persen. Sedangkan kebutuhan kebutuhan investasi Indonesia lebih tinggi atau sekitar 47 persen terhadap PDB. Alhasil, investasi dari luar juga perlu dicari.

Baca juga : Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,08 Persen, Pj Gubernur Ingin Ditingkatkan Lagi

“Ada gap atau kebutuhan yang uangnya tak ada dari do­mestik, dan itu harus luar. Itu besarnya 11 persen dari GDP atau sekitar Rp 1.800 triliun tam­bahan kekurangan. Masalahnya, investasi terhadap PDB ini butuh uang, tidak bisa investasi kalau tidak ada uang,” jelasnya.

Sebab itu, Chatib berharap, siapapun presiden dan wakil presiden yang terpilih nanti perlu memiliki kemampuan menggaet investor. Sekaligus menyele­saikan sejumlah hal seperti debirokratisasi dan memperbaiki iklim investasi. Berbagai hal ini diperlukan jika masyarakat ingin pertumbuhan ekonomi tinggi.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, Pe­merintah mematok penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.307,9 triliun pada 2024.

Baca juga : Konsolidasi Pemenangan Anies-Imin Di Serang, MU Perubahan Target 70 Persen Suara

Target penerimaan perpajakan tersebut meningkat 8,9 persen, jika dibandingkan dengan out­look Pemerintah pada 2023 sebesar Rp 2.118,3 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.