Dark/Light Mode

Teten Optimistis Industri EV Indonesia Ciptakan Ekonomi Baru Dan Peluang UMKM

Jumat, 1 Desember 2023 12:49 WIB
Menkop UKM Teten Masduki kedua kanan di acara Closing Ceremony Inabuyer EV Expo 2023, di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki kedua kanan di acara Closing Ceremony Inabuyer EV Expo 2023, di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki meyakini, industri Electric Vehicle (EV) di Indonesia mampu menciptakan ekonomi baru dan peluang besar bagi UMKM dalam menghadirkan lapangan kerja yang inovasi.

"Karena selama ini, sebanyak 97 persen disediakan oleh mikro informal. EV menjadi ekonomi baru setelah industri kelapa sawit yang diharapkan bisa menjadi penggerak ekonomi nasional," katanya dalam Closing Ceremony Inabuyer EV Expo 2023, di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Pihaknya berharap, semakin banyak pelaku UMKM di sektor otomotif dapat masuk ke dalam ekosistem EV sebagai penyedia suku cadang, distributor, dealer, penyedia layanan pengisian daya, bengkel konversi kendaraan listrik, dan berbagai produk lainnya.

Hal ini bukan hanya memberikan keberlanjutan usahanya, tapi juga mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik yang lebih inklusif.

Baca juga : PT Frisian Flag Indonesia Komit Jalankan Bisnis Berkelanjutan

"Saya dari awal meyakini industri EV akan mengubah struktur industri otomotif dunia, termasuk Indonesia. Apalagi Indonesia punya market besar. Bahkan bukan tidak mungkin, nantinya pedagang ice cream, pedagang bakso dan sate tak lagi pakai gerobak, tapi pakai motor listrik," katanya.

Ia mengaku senang, sebab dalam setahun terakhir ini sudah ada sebanyak 58 brand yang memproduksi EV di dalam negeri. Bahkan ada yang TKDN-nya sudah mencapai 60 persen, lebih tinggi dari aturan TKDN sebesar 40 persen.

Dirinya juga meyakini, jumlah brand EV pun akan terus tumbuh.

Menurutnya penyediaan bukannya hanya ke lembaga Pemerintahan tetapi juga secara perorangan.

Baca juga : Mazda Indonesia Tampilkan Kendaraan Premium di GIIAS Bandung 2023

"Kami mendukung lingkungan yang lebih baik. Serta memunculkan lebih banyak lagi pelaku UMKM, di mana nanti kebutuhan sparepart-nya diproduksi dengan konsep rantai pasok," ujar Teten.

Teten optimis pelaku UMKM bisa bersaing dengan brand besar dari luar negeri, baik dari sisi harga maupun kualitas.

Namun perlu diakui, bahwa jumlah bengkel konversi motor saat ini masih terbatas.

Inilah sebabnya Kemenkop UKM turut serta memberikan dukungan nyata dengan menyediakan fasilitas di Smesco sebagai bengkel konversi motor listrik.

Baca juga : Golden Future Indonesia Terus Kirimkan Bantuan Kemanusiaan Ke Palestina

Smesco secara konsisten memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM agar mereka memiliki kemampuan dalam melakukan konversi dari motor berbahan bakar ke motor listrik.

Langkah ini membuka kesempatan lebih luas bagi mereka untuk terlibat aktif dalam industri yang sedang berkembang ini.

"Saya harap, dukungan yang terus-menerus dari Pemerintah, BUMN, usaha besar, dan asosiasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca melalui Green Electric Mobility sangat penting," ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.