Dark/Light Mode

Bidik Pasar Malaysia Dan Singapura

Shopee Coba Genjot Ekspor Produk UMKM

Rabu, 16 Oktober 2019 11:50 WIB
Zaskia Adya Mecca dan Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar. (Ist)
Zaskia Adya Mecca dan Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Shopee resmi meluncurkan program ekspor Kreasi Nusantara untuk produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke Malaysia dan Singapura.

Program ini diharapkan bisa menggenjot ekspor produk UMKM. Head of Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo mengatakan, inisiatif program ekspor produk UMKM sudah dilakukan sejak 23 September 2019.

“Kami menargetkan program ini bisa memperluas pasar ekspor ke empat negara lain di ASEAN tahun depan,” ujarnya di Jakarta, kemarin.

Pihaknya berupaya membantu pelaku usaha memperluas pasarnya ke luar negeri melalui proses uji coba sistem dan pengunggahan (uploading) untuk data produk UMKM.

Melalui program ‘Kreasi Nusantara: Dari Lokal untuk Glo￾bal’, perusahaan menargetkan mengekspor 5 ribu produk UMKM ke dua negara, yakni Malaysia dan Singapura pada tahap pertama.

Ia mengatakan, perusahaan menargetkan bisa mengembangkan pasar ekspornya ke beberapa negara lain dimana Shopee beroperasi, seperti Thailand, Vietnam, Taiwan, dan Filipina.

Baca juga : Bidik Pasar Milenial, Meikarta Hadirkan Smart Home

“Harapan kami, di pertengahan tahun depan kami bisa pertimbangkan untuk memperluas pasar ekspor kami di sana,” tegasnya.

Adapun pada momentum 11.11 tahun ini, pihaknya juga berencana mendorong program ekspor tersebut secara marketing. Hal ini diharapkan efektif menggenjot penjualan produk lantaran bakal disokong oleh berbagai promo di beberapa toko.

Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja mengatakan, perusahaan ingin mendorong program ekspor ‘Kreasi Nusantara’ untuk mendukung pemerintah dalam pengembangan pasar ekonomi digital di Indonesia.

“Dari segi edukasi, program kami mengajarkan kepada para UMKM produk lokal bagaimana persiapan untuk memasarkan barang sebelum dipasarkan ke luar negeri. Dari segi SLA (Service Level Agreement), logistik, hingga pembayarannya,” ujar Handhika.

Dari proyek percobaan tahap pertama ini, perusahaan bisa mengetahui apa saja kendala ekspor yang kerap dihadapi UMKM.

“Begitu tahap (pilot project) ini sudah selesai semuanya, sudah lancar dari segi penjual, logistik, pembayaran, hingga bea masuk, kami bakal kembangkan lagi. Mungkin awal tahun depan,” ujarnya.

Baca juga : Bidik Kaum Milenial, Samsung Hadirkan Smartphone Anti Lowbat

Adapun Shopee telah memilih 10 mitra penjual untuk menjalankan program ekspor ini. UMKM ini dipilih dari sekitar 50 ribu mitra yang bergabung di program binaan perusahaan, yakni Kampus Shopee. E -commerce asal Singapura ini bakal menyeleksi mitra untuk mengikuti program tersebut.

Kriterianya, mitra tersebut harus memproduksi barang sendiri atau bukan reseller. Shopee juga akan mengkaji kualitas produk dan kesiapan mitra memproduksi barang.

Selain itu, riwayat transaksi mitra penjual harus baik. Panen Cuan Handhika menambahkan, kuartal keempat ini menjadi momen yang menguntungkan bagi perusahaannya.

Menurutnya, banyak kenaikan dari sisi permintaan dan pembelian yang terjadi di kuartal keempat. “Kuartal empat bisa dibilang hari rayanya e-commerce. Jadi, banyak sekali penjualan dan demand dari masyarakat yang datang di kuartal empat,” kata Handhika.

Handhika juga membeberkan bahwa beberapa program promo yang diberikan di kuartal keempat juga mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya.

“Mulai kuartal empat dari 10.10 brand festival yang baru saja selesai minggu lalu, kami mengalami peningkatan tiga kali lipat daripada tahun sebelumnya,” ungkapnya.

Baca juga : Kamis-Jumat, Jokowi Kunjungi Malaysia Dan Singapura

11 November yang disebut Handika sebagai hari belanja global akan jadi momen yang tidak akan disia-siakan perusahaannya. Meski berbeda dengan periode hari belanja nasional di Indonesia, dirinya optimis dengan penjualan perusahaan pada 11 November mendatang.

Di periode yang sama tahun lalu saja, Shopee mencatat 11 juta transaksi dalam sehari. Transaksi ini ditotal dari tujuh negara, di mana Shopee beroperasi.

“Sebuah peningkatan 4,5 kali lebih besar dari 2017. 40 juta pengunjung datang pada hari itu, dan kecepatan penjualan 58 ribu produk terjual dalam satu menit. Rata-rata penjual yang bergabung merayakan 11.11 mendapati peningkatan pendapatan 300 persen,” tukasnya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.