Dark/Light Mode

Proyek Strategis Nasional, TNI dan Polri Siap Jaga Objek Vital Migas

Kamis, 25 Januari 2024 18:58 WIB
Pangdam I Bukit Barisan dan Kepala Kepolisian Daerah Kapolda Sumatera Utara (Sumut) menyatakan dukungannya terhadap kegiatan industri hulu migas di Provinsi Sumut.
Pangdam I Bukit Barisan dan Kepala Kepolisian Daerah Kapolda Sumatera Utara (Sumut) menyatakan dukungannya terhadap kegiatan industri hulu migas di Provinsi Sumut.

 Sebelumnya 
“Untuk akses jalan yang diperbaiki sepanjang 17 Kilometer dari Kantor Kecamatan Tanjung Pura menuju lokasi pengeboran Sumur SCGD-01 dan SCGD-02 di Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Sumatera Utara,” kata Resha.

Resha menambahkan, pihaknya juga akan memperbaiki dan membangun jembatan baru di 11 titik menuju lokasi pengeboran.

“Dengan perbaikan akses jalan tersebut, nantinya kendaraan berat bisa melintas di sana dengan aman. Selain itu masyarakat pengguna jalan juga akan lebih nyaman dan bisa mempersingkat waktu tempuh dari satu jam menjadi 30 menit perjalanan,” katanya.

Baca juga : LPKR Terapkan Strategi Efisiensi dan Penghematan Energi

Begitu pula dengan rencana kegiatan perbaikan jembatan dan pembangunan jembatan baru. Dengan perbaikan tersebut akan memperpanjang usia pakai jembatan serta aman dilalui kendaraan berat.

Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen (TNI) Mochammad Hasan menyatakan dukungannya pekerjaan perbaikan jalan dan jembatan tersebut.

“Sehingga nanti masyarakat bisa melihat langsung karya bakti TNI di tengah masyarakat,” ucap Pangdam.

Baca juga : Siapkan Strategi Investasi Baru, Mandiri Capital Indonesia Perluas Market 23 Startup

Hal senada juga disampaikan Kapolda Sumut Irjen (Pol) Agung Setya.

Dikatakan dia, Polri dan perusahaan hulu migas harus terus sinergi untuk menjaga keamanan obyek vital nasional.

“Caranya dengan membuat suatu ekosistem pengamanan dan keamanan yg efektif dan efisien, baik untuk perusahaan, stakeholder dan masyarakat,” ujarnya.

Baca juga : Prabowo Beberkan Strategi Transformasi Bangsa di Hadapan Ribuan Warga Babel

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan, sinergi antara SKK Migas, KKKS, TNI dan Polri harus terus dijaga agar eksplorasi dan eksploitasi di Sumbagut tetap terjaga dan produksi migas tidak terganggu.

“Ini penting, untuk keberlanjutan ketahanan energi dan kebutuhan energi secara nasional dan mengejar program 1 Juta Barel (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas (BSCFD) di tahun 2030,” kata Rikky.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.