Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sri Mul Bicara Perubahan Iklim Dan Ketahanan Pangan
Suhu Makin Panas, Bukan Karena Situasi Politik Lho
Selasa, 30 Januari 2024 07:10 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indonesia masih memiliki sederet masalah yang harus diselesaikan. Di antaranya soal perubahan iklim dan ketahanan pangan. Pemerintah bersama pemangku kepentingan lain harus bersama-sama menyelesaikan hal tersebut.
“Food security tidak bisa ditunda,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Anniversary Dialogue di Jakarta, Senin (29/1/2024).
Apalagi, kata dia, penduduk Indonesia terus tumbuh. Jumlah populasi di Indonesia akan meningkat karena pertumbuhan penduduk masih positif. Sebab itu, kebutuhan pangan harus dipenuhi.
Tidak cuma soal ketahanan pangan, hal lain yang harus dipenuhi dalam waktu cepat, yakni air bersih, jalan hingga internet.
Baca juga : Perluas Layanan Finansial, Bank DKI Gandeng Unpad dan Politeknik STIA LAN
Sri Mulyani berharap, IIF mengambil peran untuk menyelesaikan persoalan itu sesuai tugas dan fungsinya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, perubahan iklim menjadi isu penting banyak negara, termasuk Indonesia. Sayangnya masalah pendanaan soal itu masih menjadi perdebatan dan belum terselesaikan.
“Perubahan iklim tidak bisa dihadapi tanpa pendanaan yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Sri Mulyani menuturkan, pada forum internasional, Indonesia selalu menyuarakan hal ini. Baik dalam forum ASEAN, G20 dan IMF-World Bank.
Baca juga : Pakar Pertanian Jempolin Kebijakan Pangan Dan Pertanian Di Era Jokowi
“Saya berharap keterlibatan bank multilateral dan pembangunan bilateral serta filantropi tidak seharusnya mengganggu kegiatan regulasi dan birokrasi,” harapnya.
Di dalam negeri, lanjut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, Indonesia sudah mulai mengimplementasikan bursa karbon.
“Kita ingin membangun bursa karbon dan di konteks ASEAN ikut membangun ASEAN taxonomy for sustainable finance. Ini adalah critical point,” tegasnya.
Sri Mulyani juga mengungkapkan, suhu panas yang dirasakan masyarakat Indonesia belakangan ini merupakan persoalan serius. Ini akibat dari persoalan perubahan iklim.
Baca juga : Perkuat Jasa Dan Layanan Perbankan, BSI Buka KCP Jakarta Telkom
“Indonesia terlihat sebagai salah satu negara dengan suhu tertinggi, dan ini bukan karena situasi politik. Tapi benar-benar panas,” ujarnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya