Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sukses Turunkan Emisi Karbon
Daya Saing BUMN Energi Keren
Minggu, 11 Februari 2024 06:32 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi membuktikan komitmennya dalam penurunan emisi karbon. Pencapaian tersebut diyakini membuat daya saing perusahaan pelat merah makin diperhitungkan.
PT Pertamina Patra Niaga, anak usaha PT Pertamina (Persero) misalnya, sukses mengurangi emisi karbon setara lebih dari 1,58 juta ton karbon dioksida equivalent (CO2eq) dari berbagai upaya reduksi emisi di lini operasional perusahaan.
Lalu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina, juga berhasil melakukan pengurangan emisi mencapai 480 kilo ton C02eq atau setara 110 persen dari target di bulan Juli 2023.
Baca juga : Desak PBB Stop Israel Bantai Palestina Dong
Kemudian, PT PLN (Persero) mampu mereduksi emisi hingga 1,05 Juta ton CO2e dan memproduksi energi bersih sebesar 1,04 Terawatt Hour (TWh) sepanjang 2023.
Menyoal ini, pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menyebut, capaian beberapa BUMN energi tersebut menjadi kontribusi positif mendukung komitmen Pemerintah dalam menuju Net Zero Emissions (NZE) 2060.
“Dengan mengimplementasikan industri hijau lewat langkah-langkah dekarbonisasi, akan semakin meningkatkan daya saing BUMN di masa mendatang,” yakin Fahmy kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (10/2/2024).
Baca juga : Airlangga Pede Ekonomi RI Capai Target Tahun Ini
Fahmy menjelaskan, misalnya pada PLN, penerapan teknologi co-firing yang dilakukan PLN cukup signifikan dalam menekan emisi karbon yang ditimbulkan. Teknologi co-firing merupakan pemanfaatan bahan biomassa sebagai subtitusi batubara untuk rasio tertentu pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Di era transisi energi, inovasi yang telah dilakukan PLN dalam pemanfaatan co-firing cukup sukses menekan emisi.
“Hal itu membuktikan PLN telah mampu bertransformasi sebagai penyedia energi yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.
Baca juga : Bansos Beras Distop Sementara, Jokowi Tidak Kampanye
Berdasarkan data tahun 2023, penggunaan co-firing meningkat jika dibandingkan realisasi tahun 2022. Dalam produksi reduksi emisi misalnya, PLN mampu menambah pengurangan emisi hingga 450 ribu ton CO2.
Produksi energi bersih pun tumbuh hingga lebih dari 77 persen dari realisasi 2022 sebesar 575 gigawatt hour (GWh).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya