Dark/Light Mode

PNM Mekaar 15,2 Juta UMi 8,2 Juta

Nasabah UMKM BRI Tumbuh Pesat, Jokowi: Pak Dirut Sunarso Mestinya Dapat Nobel

Kamis, 7 Maret 2024 10:36 WIB
Presiden Jokowi, saat membuka BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024). (Foto: YouTube)
Presiden Jokowi, saat membuka BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024). (Foto: YouTube)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi memuji kinerja apik Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI, Sunarso dalam mengembangkan bisnis UMKM. Jokowi bahkan menyebut, Sunarso layak dapat Nobel.

Faktanya saat ini, Holding Ultra Mikro (UMi) BRI telah berhasil menggaet 8,2 juta nasabah. Sementara PNM Mekaar sudah 15,2 juta.

Jokowi kemudian membandingkan prestasi BRI ini, dengan pencapaian bankir asal Bangladesh Muhammad Yunus, yang menerima Nobel Perdamaian Tahun 2006, atas prestasinya mengembangkan konsep kredit mikro untuk pebisnis kecil yang tidak mampu meminjam dari bank umum. Gagasan itu diimplementasikan dengan mendirikan Grameen Bank. Nasabahnya 6,5 juta orang. Lebih kecil dari pencapaian BRI.

Baca juga : Menguat Lagi, Rupiah Dibuka Di Level Rp 15.666

"Ini seharusnya Pak Dirut Sunarso sudah diberi Nobel. Yang 6,5 juta saja dapat, masak yang PNM Mekaar 15,2 juta dan UMi 8,2 juta nggak. KUR-nya Rp 16 juta. Ini angka yang tidak kecil," kata Jokowi, saat membuka BRI Microfinance Outlook 2024 di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Ekspresi Dirut BRI Sunarso (kedua kanan) saat dipuji Jokowi. Tampak di sebelahnya, Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo (kanan). (Foto: YouTube)


Kontan, tepuk tangan para hadirin pun membahana. Sunarso yang duduk di sebelah Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo pun tersipu.

"Nggak tahu kenapa belum dapat. Mungkin nggak ada yang mengusulkan. Itu kan bisa diurus, yang urusan-urusan Nobel," imbuh Presiden ke-7 RI.

Baca juga : Penjualan UMK Binaan PLN Naik 10 Persen Lebih Selama INACRAFT 2024

Jokowi kemudian merunut kembali perjalanan BRI menggandeng nasabah UMKM. "Yang saya tahu, PNM Mekaar dari 400 ribu, sekarang ini melompat menjadi 15,2 juta, kemudian sudah memberikan kredit Rp 244 triliun, dari yang sebelumnya saya ingat hanya kurang lebih Rp 800 miliar di tahun 2015. Itu lompatan yang besar sekali. Mestinya, hal-hal seperti ini diapresiasi," paparnya.


 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.