Dark/Light Mode
Tambah Posisi Direktur
BTN Bakal Gaspol Biayai KPR Dan UMKM
Sebelumnya
Tak hanya membagikan dividen, RUPST BTN memutuskan untuk mengubah jajaran komisaris dan direksinya.
Pemegang saham menyetujui perubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN, yakni memberhentikan dengan hormat Alm Ahdi Jumhari Luddin sebagai Komisaris dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Kemudian mengangkat Adi Sulistyowati sebagai Komisaris Independen dan Bambang Widjanarko sebagai Komisaris. Sebelumnya, Adi Sulistyowati merupakan mantan Wakil Direktur Utama BNI, dan Bambang Widjanarko sebelumnnya merupakan mantan anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, dalam RUPST BTN memutusakan menambah satu jabatan lagi, yakni menunjuk Direktur SME (Small Medium Enterprise) and Retail Funding Muhammad Iqbal, yang dulunya menjabat Direktur Institutional Banking BNI. Serta adanya perubahan nomenklatur dalam jajaran direksi, yakni Direktorat Digital Sales. Namun baru bisa diumumkan dalam beberapa waktu ke depan.
Nixon menjelaskan, penambahan direksi baru merupakan keinginan perusahaan dalam memperkuat pembiayaan, tak hanya dari sisi KPR, tapi UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Baca juga : Menkeu: APBN Tak Sehat, Kondisi Utang Tertekan…
Nixon mengakui, perseroan ingin memperkuat pembiayaan di segmen UMKM, khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), karena ada jaminan Pemerintah. Ditambah lagi segmennya cocok dengan nasabah BTN, yang merupakan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Dan cocok dengan bisnis turunan dari perumahan,” ujarnya.
Ia berharap, pertumbuhan KUR di BTN lebih dicepat lagi dibandingkan anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) lainnya. Kemudian, BTN juga ingin memperkuat segmen ritel funding dari Dana Pihak Ketiga (DPK) ritel dengan menambah posisi tabungan untuk naik.
Lalu jabatan baru Direktur Digital Sales, sambung Nixon, juga diharapkan memperkuat sales digital BTN lewat aplikasi mobile, cash management dan maupun EDC (Electronic Data Capture).
Nixon berharap, bisnis ritel funding mendorong CASA (Current Account Saving Account) ke depannya tetap tinggi, yang saat ini masih dijaga di kisaran 50 persen.
Baca juga : Duh, Ribuan Mahasiswa Terancam Putus Kuliah
“Sehingga mendorong CoF (Cost of Fund) lebih murah lagi ke depannya,” harap Nixon.
Ia mengatakan, jajaran pengurus baru perseroan akan membuat BTN semakin optimistis dalam melanjutkan transformasi yang telah berjalan sebelumnya. Hal ini dilakukan dalam rangka pencapaian visi perseroan untuk menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia pada 2025.
Tahun 2024, perseroan menargetkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan, DPK, serta laba bersih di sekitar 8-12 persen secara year on year (yoy). Sedangkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross ditargetkan terjaga pada kisaran 3,2-3 persen.
“Kami optimis dengan adanya tambahan direksi dan komisaris baru, akan membuat kinerja perseroan semakin cemerlang dalam mewujudkan visi BTN,” ujarnya.
Dengan begitu, Komisaris Utama Chandra M Hamzah, Wakil Komisaris Utama Iqbal Latanro, Komisaris Independen terdiri dari Armand B Arief, Sentot A Sentausa, Andin Hadiyanto dan Adi Sulistyowati. Sedangkan Komisaris terdiri dari Herry Trisaputra Zuna, Himawan Arief Sugoto dan Bambang Widjanarko.
Baca juga : Barcelona Vs Real Mallorca, Ngejar Poin Penuh
Selanjutnya, Direktur Utama Nixon LP Napitupulu, Wakil Direktur Utama Oni Febriarto Rahardjo, Direktur Information Technology Andi Nirwoto, Direktur Assets Management Elisabeth Novie Riswanti, dan Direktur Distribution & Institutional Funding Jasmin.
Serta Direktur Consumer Hirwandi Gafar, Direktur Risk Management Setiyo Wibowo, Direktur Finance Nofry Rony Poetra, Direktur Human Capital, Compliance & Legal Eko Waluyo, Direktur Operational & Customer Experiencee Hakim Putratama dan Direktur SME & Retail Funding Muhammad Iqbal. DWI
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Jumat, 08 Maret 2024 dengan judul "Tambah Posisi Direktur, BTN Bakal Gaspol Biayai KPR Dan UMKM"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.