Dark/Light Mode

Anies Nyagub Di DKI Dibunyikan Sahroni

Kamis, 7 Maret 2024 08:20 WIB
Anies Baswedan saat menyampaikan pidato politik di Milad Ke-21 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023). (Foto: Ist)
Anies Baswedan saat menyampaikan pidato politik di Milad Ke-21 PKS, di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ke mana Anies Baswedan pasca Pilpres? Bendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni mulai membunyikan Anies untuk nyagub lagi di DKI Jakarta.

Pernyataan Sahroni ini disampaikan saat ditanya soal kesiapannya nyagub di DKI. Dia membantah akan maju sebagai cagub di Pilkada DKI dan bersaing dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Sahroni menyebut Capres nomor urut 01, Anies yang kemungkinan maju lagi dalam Pilkada DKI Jakarta. “Anies kali maju lagi, gw sih enggak," kata Sahroni, singkat kepada awak media, usai jadi saksi dalam kasus dugaan pencemaran nama baiknya sendiri, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) pada Selasa (5/3/2024).

Namun, Sahroni mengakui, hingga kini bursa pencalonan Gubernur DKI Jakarta masih belum memunculkan nama sosok yang pasti. Sebab, rentang waktu menuju pilkada masih sangat lama. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum selesai menghitung perolehan suara dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).

“Cagub kan namanya masih lama, masih enam bulanan," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut.

Baca juga : Prabowo Minta Dibantu Semua Orang

Sementara, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, sejauh ini belum ada pembahasan lebih lanjut di internal koalisi perubahan soal nama-nama yang Pilkada DKI Jakarta.

Anggota Komisi II DPR ini menekankan, proses pembahasan Pilkada DKI di antara partai politik pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memang sudah dilakukan, tapi semuanya masih fokus mengawal perolehan suara Pilpres dan Pileg. Sehingga, pembahasan sosok yang bakal diusung dalam Pilgub DKI Jakarta masih samar-samar.

"Mas Anies masih fokus jaga proses di Pilpres dan beliau orang beradab yang sangat menjunjung tinggi etika. Untuk Pilkada, semua sedang konsolidasi, karena proses perhitungan suara Pileg dan Pilpres belum selesai," ujarnya kepada Rakyat Merdeka, Rabu (6/3/2024).

Lalu apa tanggapan Anies? Sebelumnya, Anies enggan membahas seputar pencalonannya kembali di Pilkada DKI Jakarta. Dia menegaskan, sedang fokus menuntaskan perhitungan suara Pilpres 2024.

Mantan Menteri Pendidikan ini menambahkan, gerakan perubahan yang diusungnya di Pilpres 2024 bersama Cak Imin, akan terus menjadi bagian yang melekat. Karenanya, ia sedang berusaha menuntaskan perjuangannya.

Baca juga : Turunkan Harga, Impor Beras Nggak Nendang

"Jadi, sekarang ini tidak usah tengok kanan kiri, kita sekarang sedang fokus menuntaskan perjuangan dan ini adalah amanah jutaan orang," kata Anies di Masjid Nurul Huda, Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (1/3/2024).

Meski sedang fokus mengawal suara Pilpres, Anies ternyata mulai rajin memposting ulang unggahan netizen seputar hasil kerjanya selama menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022. Itu dilakukan Anies lewat Instagram pribadinya @aniesbaswedan.

Postingannya antara lain mengenai perbaikan sejumlah taman di Jakarta seperti Tebet Eco Park, Marta Tiahahu, dan Sambas Asri. Kemudian soal program pemberian upah kepada pengemudi angkutan umum, hingga Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang besarannya mencapai Rp 9 juta per semester untuk satu orang penerima.

Apa kata pengamat soal peluang Anies nyagub DKI lagi? Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari menilai hampir pasti Anies bakal maju lagi di Pilkada DKI Jakarta. Sebab, dia adalah petahana yang punya modal elektabilitas dan pengetahuan mengenai permasalah di Ibu Kota.

“Kalaupun mau dipakai salah satu indikator, dia punya angka 42 persen di Pilpres 2024 untuk pemilih di DKI Jakarta, itu suatu angka yang sangat signifikan untuk modal maju Pilkada lagi,” ungkap Qodari, saat dikontak Rakyat Merdeka, semalam.

Baca juga : Beri THR 100 Persen, Sri Mul Senangkan PNS

Dari segi parpol, Qodari menekankan, jika seorang kandidat punya elektabilitas cukup, maka dukungan itu akan datang dengan sendirinya. Dan dia menyebut, PKS adalah salah satu partai yang kemungkinan besar mengusungnya. Sebab, PKS punya segmentasi yang sama dengan Anies, dan sudah mendapat efek ekor jas untuk Pileg saat mengusung Anies sebagai Capres.

“Saya juga percaya, nanti ada partai-partai lain yang akan mendukung Anies. Mungkin dengan pernyataan Sahroni itu, salah satu yang bisa diprediksi akan mengajukan Anies adalah NasDem,” pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.