Dark/Light Mode

Menkop Teten Tegaskan Hilirisasi Sektor Akuakultur dan Agrikultur Harus Libatkan UMKM

Jumat, 8 Maret 2024 21:59 WIB
Menkop UKM Teten Masduki di aacara diskusi bersama Forwakop (Forum Wartawan Koperasi dan UKM) di Auditorium Kemenkop UKM, Jakarta (8/3/2024). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Menkop UKM Teten Masduki di aacara diskusi bersama Forwakop (Forum Wartawan Koperasi dan UKM) di Auditorium Kemenkop UKM, Jakarta (8/3/2024). (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

 Sebelumnya 
Hilirisasi produk pertanian yang lebih hilir terus didorong seperti minyak nilam dan produk turunannya, plastik, pupuk dan beras analog, kosmetik dari rumput laut, serta bahan organik lainnya.

“Hilirisasi sangat penting dilakukan untuk menaikkan kelas petani dan nelayan menjadi bagian dari Industri yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan,” ungkap Teten.

Kemenkop UKM juga berkomitmen untuk memastikan bahwa ekosistem bisnis terjaga, contohnya melalui dukungan pembiayaan kepada Koperasi Al-Itifaq.

Baca juga : Hibank Teken MoU dengan SSPACE, Dongkrak Literasi dan Inklusi Keuangan UMKM

Koperasi ini tidak hanya melakukan hilirisasi pertanian tetapi juga pemberdayaan berbasis komunitas pesantren, berperan sebagai agregator dan distributor produk pertanian anggotanya.

Selain itu, saat ini sedang dikembangkan Indonesia Trading House (ITH) di China, yang akan memainkan peran penting dalam memasarkan dan mengolah produk pertanian Indonesia, seperti durian, kelapa, dan nangka dari Parigi Mountong.

“Termasuk kerja sama dengan petani untuk menanam nangka sekitar 10 ribu hektare (ha), memperluas jangkauan dan memperkuat posisi pasar produk pertanian Indonesia,” terangnya.

Baca juga : Menteri Teten: Pelaku UMKM Perempuan Perlu Garap Sektor Produktif Pangan

Kepala Badan Logistik dan Rantai Pasok KADIN Indonesia Akbar Djohan mengatakan, KADIN Indonesia selalu berupaya memberikan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan daya saing UMKM, sehingga dapat membantu mereka untuk berkompetisi di pasar regional maupun internasional.

“Rencana Go Global dalam persaingannya, bagaimana UMKM bisa memiliki pemahaman komoditas yang strategis dan penguasaan teknologi, akan membantu KADIN logistik promote the trade, dengan harapan bisa membangun ekosistem trade yang mature,” ungkap Akbar.

Akbar menekankan perlu adanya opportunity yang sustain dan langkah konkret dari Pemerintah dalam mendorong UMKM masuk dalam industri rantai pasok.

Baca juga : Menkop Teten Sebut Bisnis Knalpot Bisa Jadi Potensi Besar Ekonomi UMKM

“Kalau bicara rantai pasok namun opportunity belum konkret maka sulit terwujud,” ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.