Dark/Light Mode

Pembelian Pertalite Bakal Dibatasi

Anggaran Subsidi Hemat 60 Persen

Rabu, 13 Maret 2024 07:00 WIB
Petugas melakukan pengisian BBM Petralite di salah satu SPBU di Jakarta. Foto: DWI PAMBUDO / RM
Petugas melakukan pengisian BBM Petralite di salah satu SPBU di Jakarta. Foto: DWI PAMBUDO / RM

 Sebelumnya 
“Sedangkan untuk motor, hanya kapasitas di bawah 150 cc yang nantinya masih boleh mengkonsumssi Pertalite,” ujar Abdul Halim.

Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi menga­takan, pembatasan penggunaan pertalite agar lebih tepat sasaran dan hemat anggaran subsidi.

Baca juga : Pembelian Motor Patwal VVIP Sebaiknya Ditunda

“Jika pelaksanaannya sesuai mekanisme, penghematannya bisa mencapai 60 persen,” kata Fahmy kepada Rakyat Merdeka, Selasa (12/3/2024).

Namun begitu, dia meminta Pemerintah mengantisipasi ke­naikan harga BBM non-subsidi jenis pertamax. Jadi, pengguna yang tidak lagi boleh meng­konsumsi pertalite tidak terlalu terbebani oleh tingginya harga pertamax.

Baca juga : Atletico Madrid Vs Inter Milan, Misi Bungkam Si Ular Besar

“Dengan begitu, dampak in­flasi juga tidak terlalu tinggi karena kita sedang menge­jar pertumbuhan ekonomi un­tuk menuju Indonesia maju di 2045,” ujar Fahmy.

Untuk jangka panjang, lanjut dia, Pemerintah juga disarankan memangkas disparitas harga BBM bersubsidi dengan non-subsidi. Hal itu dapat dilakukan ketika pembatasan penggunaan pertalite sudah berjalan.

Baca juga : Persiapan All England 2024, Fajri Ingin Bermain Lepas

“Pemerintah harus mendekatkan harga antara pertalite dan pertamax. Contoh selisihnya Rp 1.500, sehingga konsumen pertalite, bahkan sepeda motor bisa migrasi ke pertamax,” tutup Fahmy. NOV

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 10, edisi Rabu, 13 Maret 2024 dengan judul "Pembelian Pertalite Bakal Dibatasi Anggaran Subsidi Hemat 60 Persen"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.