Dark/Light Mode

Kuota Subsidi BBM Telah Ditetapkan

Pertamina Pastikan Tepat Sasaran Dan Terjangkau

Senin, 18 Maret 2024 07:05 WIB
Suasana pengisian Bahan Bakar Minyak (bbm) di SPBU Kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin (11/2).
Suasana pengisian Bahan Bakar Minyak (bbm) di SPBU Kawasan Fatmawati, Jakarta, Senin (11/2).

 Sebelumnya 
Subsidi Tepat JBT Solar sudah diuji coba sejak 2022 dan berja­lan secara nasional di 514 kota/kabupaten untuk penggunaan QR (Quick Response) Code pada Juli 2023.

Sepanjang 2023, hampir 14 juta KL transaksi solar sudah tercatat digital. Sebesar 92 persen merupakan penyaluran ke kenda­raan dan 8 persen sisanya kepada usaha perikanan, usaha pertanian, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) dan layanan umum, seperti fasilitas kesehatan dan BNPB (Badan Nasional Penang­gulangan Bencana).

Riva menjelaskan, untuk LPG 3 kg, sejak Januari lalu sudah mewajibkan masyarakat menunjukkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) untuk kemudian NIK (Nomor Induk Kependudu­kan) akan dicek melalui Mer­chant Apps Pertamina (MAP) di pangkalan, sebelum dapat membeli LPG bersubsidi.

“Sebanyak 248 ribu lebih pangkalan di 411 kota dan kabu­paten yang sudah konversi. Dan kini sudah siap melayani Subsidi Tepat LPG 3 kilogram,” katanya.

Baca juga : THR Dan Gaji Ke-13 Kerek Pertumbuhan Ekonomi

Sejak bergulir di 1 Januari lalu, tercatat 31 juta NIK sudah melaku­kan transaksi dengan total lebih dari 495 juta tabung LPG 3 kg. Sebanyak 85 persen dari total tran­saksi ini tercatat untuk konsumen Rumah Tangga, dan 15 persen si­sanya merupakan UMKM, petani serta nelayan sasaran.

“Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memasti­kan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan,” tegas Riva.

Dia mengatakan, dengan adanya subsidi dan kuota yang su­dah ditetapkan, maka Pertamina Patra Niaga berkomitmen me­nyediakan data penyaluran yang setransparan mungkin. Hal ini menjadi bukti validitas data dan bentuk tanggung jawab perusa­haan terhadap penugasan yang diberikan.

Selain Subsidi Tepat, lanjut Riva, Pertamina Patra Niaga saat ini bisa mengakses Pertamina In­tegrated Enterprise Data & Com­mand Center (PIEDCC).

Baca juga : Heru Budi: Jangan Sampai Stunting Jadi Penghambat

Sebab, dengan didukung digi­talisasi di Fuel dan LPG Ter­minal serta digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), maka proses distri­busi hingga stok di SPBU dan Pangkalan LPG dapat dipantau secara real-time. Artinya, selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia.

Senada, Vice President (VP) Corporate Communication Per­tamina Fadjar Djoko Santoso menekankan, inovasi yang di­lakukan Pertamina Patra Niaga untuk memastikan distribusi subsidi energi dapat diterima oleh kelompok masyarakat yang tepat.

“Yang kemudian dapat mem­bantu daya beli masyarakat dan produktivitas pelaku usaha kecil,“ jelas Fadjar.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengecek langsung ke sosial media @ptpertaminapatraniaga, serta menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. DWI

Baca juga : The Citizens Cetak Sejarah Baru Lagi

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Senin, 18 Maret 2024 dengan judul "Kuota Subsidi BBM Telah Ditetapkan Pertamina Pastikan Tepat Sasaran Dan Terjangkau"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.