Dark/Light Mode

Terbitkan Global Bond Rp 7,94 Triliun

BNI Perkuat Posisi Bank Global Asal RI

Senin, 1 April 2024 07:05 WIB
Foto: dok BNI
Foto: dok BNI

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berencana melakukan penerbitan surat utang senior dalam denominasi dolar Amerika Serikat (AS) senilai 500 juta dolar AS atau sekitar Rp 7,94 triliun. Langkah ini kian memantapkan perseroan menjadi bank global.

Direktur Keuangan BNI No­vita Widya Anggraini menjelas­kan, penerbitan Surat Utang Se­nior ini merupakan bagian dari penerbitan program Euro Me­dium Term Note (EMTN) yang dibentuk BNI pada 6 Mei 2020, sebagaimana telah diperbarui pada 22 Maret 2021 dan 26 Maret 2024 (Program EMTN).

Berdasarkan Program EMTN, BNI dapat menerbitkan surat utang secara bertahap dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya 2 miliar dolar AS atau hampir Rp 32 triliun.

“Tujuan dari penerbitan ini adalah untuk mendiversifikasi sumber pendanaan dan ekspansi kredit dalam mata uang as­ing,” ucapnya dalam keterangan resmi, Sabtu (30/3/2024).

Baca juga : Konsumen Tekor, Negara Nggak Dapat Apa-apa Tuh

Novita menegaskan, sebagai bank yang aktif dalam pem­berian kredit rupiah dan valas, penerbitan global bond ini akan digunakan untuk ekspansi aset valas, dengan imbal hasil yang optimal yang akan memberikan dampak positif terhadap kondisi kinerja keuangan BNI.

“Hal ini sekaligus mening­katkan kapasitas BNI dalam mendukung pengembangan bisnis Indonesia dari dan ke luar negeri,” ujarnya.

Penerbitan obligasi ini akan di­catatkan di Singapore Exchange Securities Trading. Perseroan telah menunjuk BNI Securi­ties, Citigroup, dan JP Morgan sebagai Joint Lead Managers. Adapun Lembaga Pemeringkat S&P dan Fitch telah memberi­kan rating Baa2, BBB dan BBB- untuk BNI sebagai issuer.

Sebelumnya, BNI telah sukses menerbitkan berbagai obligasi global dan lokal, seperti program global CD USD 1 miliar untuk BNI New York Agency pada 2020 dan subordinated notes T2 USD 500 juta, sebagai penerbitan pertama di bawah Program EMTN pada 2021.

Baca juga : Serem, Puluhan Ribu Warga DKI Kena TBC

Selain itu, BNI berhasil menerbitkan instrumen permodalan Additional Tier-1 (AT1) Tahun 2021 sebesar 600 juta dolar AS, yang merupakan transaksi AT1 publik pertama di Indonesia.

“Kami yakin penerbitan ob­ligasi global ini akan disambut baik oleh investor internasional. Dan akan semakin memperkuat posisi BNI sebagai bank global asal Indonesia,” ucap Novita.

Pada 27 Maret 2024, BNI telah menyelesaikan aktivitas penjajakan pasar (roadshow) serta pricing, terkait rencana penerbitan surat utang senior senilai 500 juta dolar AS tersebut. Rencana ini mendapat respons positif dari investor global.

Hal ini ditandai dengan kelebihan permintaan (oversub­scribed) hingga 6,4 kali dari rencana nilai yang diterbitkan saat Initial Pricing Guidance (IPG).

Baca juga : Erick: Demi Jaga Timnas Dan Klub

Novita mengungkapkan, tingginya permintaan dari para investor global ini menjadi indikasi baiknya tingkat keper­cayaan investor asing kepada perseroan. Terutama jika melihat sehatnya fundamental kinerja dan transformasi yang sedang berlangsung di BNI saat ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.