Dark/Light Mode

Pengembangan Desain Solar Power-Bank sebagai Inovasi Green Technology

Selasa, 9 April 2024 13:32 WIB
Desain Solar Power-Bank (Sumber: Dokumen Pribadi)
Desain Solar Power-Bank (Sumber: Dokumen Pribadi)

Mengapa Harus Energi & Teknologi Hijau?

Topik energi terbarukan dan ramah lingkungan selalu menjadi topik yang diminati di seluruh dunia. Ekspansi energi fosil seperti batubara, minyak, dan hasil bumi lainnya mengakibatkan dampak yang cukup fatal untuk dirasakan oleh kita sampai saat ini. Isu climate change dan global warming menjadi ancaman nyata bagi kehidupan penduduk bumi pada masa kini dan masa depan. Dalam menanggulangi hal tersebut, beberapa sumber daya energi terbarukan telah ditemukan sejak beberapa dekade terakhir dan diterapkan secara bertahap sebagai langkah transisi menuju penerapan energi yang baru, terbarukan, dan ramah lingkungan.

Meski begitu, terdapat beberapa kendala dari penerapan energi terbarukan yang masih sering terjadi. Tanpa dipungkiri bahwa penerapan energi fosil dan hasil perut bumi lainnya merupakan solusi penerapan energi yang termurah dan efisien hingga saat ini. Bahkan, pada implementasinya penerapan energi terbarukan di Indonesia masih sangat jauh dari angka yang ditargetkan. Berdasarkan data statistik ketenagalistrikan tahun 2021 menyatakan bahwa jumlah produksi listrik pada tahun 2021 masih didominasi oleh sumber Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang bersumber dari batubara dengan persentase lebih dari 40 persen (Sekretariat Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, 2021)

Gambar 1 Statistik Ketenagalistrikan 2021 (Sumber: Sekretariat Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, 2021)

Beberapa upaya pengadaan sumber energi terbarukan telah diimplementasikan baik dalam skala kecil maupun skala besar. Salah satu upaya dari implementasi sumber daya energi tersebut adalah penerapan panel surya sebagai sumber pengadaan energi listrik dengan memanfaatkan sinar cahaya matahari melalui proses photo-voltaic. Keuntungan dari pemanfaatan energi matahari melalui panel surya adalah ketersediaan energi yang tak terbatas, tidak menghasilkan emisi karbon sehingga menjadi energi yang ramah lingkungan, serta pemeliharaan teknologi yang terjangkau. Selain itu, Indonesia merupakan negara beriklim tropis dan terletak di tengah-tengah lintasan garis khatulistiwa yang menyebabkan intensitas cahaya matahari di Indonesia cukup tinggi. Hal tersebut merupakan potensi bagi bangsa Indonesia yang dibuktikan dengan dominasi penggunaan energi surya sebagai inovasi energi baru dan terbarukan (Maryani, 2024).

Gambar 2 Potensi Energi Hijau di Indonesia (Sumber: RPTUL PT PLN)

Baca juga : Penjarahan Sawit Masih Marak, Iklim Investasi Kalteng Bakal Terganggu

Merujuk pada Gambar 2 mengenai potensi energi hijau di atas, dapat diketahui bahwa energi surya menjadi sumber energi hijau yang paling sering digunakan. Hal ini tak terlepas dari peran dan manfaat dari energi surya pada pemenuhan kebutuhan energi sehari-hari. Meski begitu, implementasi energi surya mengalami beberapa tantangan pada prosesnya. Salah satu tantangan dari implementasi energi surya adalah faktor cuaca yang mengganggu proses terjadinya photo-voltaic. Tantangan tersebut teratasi dengan hadirnya solusi baterai pada panel surya. Teknologi baterai yang diaplikasikan pada panel surya dapat dikembangkan menjadi media energi yang lebih fleksibel untuk diterapkan pada perangkat elektronik manapun, sehingga menjadi terobosan baru bagi umat manusia pada implementasi energi hijau.

BAB 2. SOLAR POWER-BANK SEBAGAI INOVASI TEKNOLOGI HIJAU

Sebagai sebuah produk yang telah dipergunakan secara universal, power-bank memiliki potensi yang berkelanjutan untuk dimaksimalkan sebagai media energi yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Dengan integrasi unit solar panel, power-bank didesain sebagai unit penyedia energi yang mandiri dan produktif untuk dapat diandalkan secara fleksibel dimanapun dan kapanpun. Desain power-bank menyatu dengan unit solar panel yang mengandalkan proses photo-voltaic. Dengan desain seperti ini, power-bank dapat memaksimalkan fungsi dengan efisiensi ruang. Pengembangan desain integrasi teknologi akan membuat kita semakin dekat dengan kemudahan akses teknologi hijau dan ramah lingkungan.

Gambar 3 Desain Solar Power-Bank (Sumber: Dokumen Pribadi)

Desain pada Gambar 3 menunjukkan solar panel sebagai sumber produksi energi listrik yang akan disimpan pada power bank. Alasan penggunaan solar panel  adalah kemudahan akses produksi dan proses produksinya tidak menghasilkan polusi yang dapat mengganggu keseimbangan lingkungan. Selain itu, solar panel diprediksi akan menjadi sumber penghasil energi masa depan, hal ini dikarenakan penerapan teknologi yang praktis terutama sebagai suplai energi di daerah yang terpencil (Plant, 2008).

Baca juga : Kades Dan Perangkat Desa Gigit Jari, Terancam Tak Kebagian THR Tahun 2024

Gambar 4 Diagram Komponen Solar Power Bank (Sumber: zonaebt.com)

Berdasarkan Gambar 4 pada dasarnya rangkaian modul sel surya berupa chip-chip solar panel, susunannya mirip dengan susunan cara menyusun baterai yaitu, dapat dirangkai secara seri maupun paralel. Rangkaian seri baterai akan meningkatkan tegangan (Voltase) output baterai dan current/arus (Ampere) akan tetap sama. Sebaliknya, rangkaian paralel baterai akan meningkatkan dan current/arus (Ampere) dan tegangan (Voltase) output baterai akan tetap sama. Modul panel surya berupa chip dalam keping sel surya tersusun atau dirangkai secara seri dan paralel serta kombinasi seri– parallel guna diperoleh tegangan dan arus/ampere sesuai yang dibutuhkan. Rangkaian seri dengan cara penjumlahan untuk mendapatkan tegangan total, sedangkan rangkaian paralel untuk mendapatkan arus atau ampere total (Hidayat, 2017).

Gambar 5 Analisis SWOT Solar Power-Bank (Sumber: Dokumen Pribadi)

REFERENSI

Hidayat, W., 2017. Catu daya sel surya serba guna (portable) untuk telepon genggam. Jurnal Energi dan Manufaktur 10, 43–47.

Baca juga : Dukung Pengembangan Potensi Anak, Sinar Mas Bangun TK Al Ikhlas

Maryani, 2024. Keefesiensian Penggunaan Panel Surya Dalam Pemakaian Rumah Tangga. Jurnal Pendidikan Multidisipliner 7, 148–151.

Plant, M., 2008. Elektronika. Pakar Raya Pakarnya Pustaka, Bandung.

Sekretariat Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, 2021. STATISTIK KETENAGALISTRIKAN 2020. Jakarta.

Ahmad Arro'uf Sulfuadi
Ahmad Arro'uf Sulfuadi
Mahasiswa Teknik Industri Universitas Islam Indonesia

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.