Dark/Light Mode

Implementasi Teknologi Hijau dengan Memanfaatkan Sumber Daya Alam Terbarukan

Sabtu, 13 April 2024 05:44 WIB
Ilustrasi teknologi hijau. (Sumber: @rekapola dalam aplikasi canva)
Ilustrasi teknologi hijau. (Sumber: @rekapola dalam aplikasi canva)

Teknologi semakin banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berbagai kebutuhan inilah yang mendorong orang-orang untuk menciptakan teknologi untuk membantu dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga teknologi semakin berkembang dari zaman ke zaman. Adapun pengertian teknologi menurut Salisbury yang mengungkapkan bahwa teknologi adalah penerapan ilmu atau pengetahuan terorganisir secara sistematis untuk penyelesaian tugas-tugas secara praktis (Nurmadiah, 2019).

Penggunaan teknologi pada saat ini, mengutamakan penggunaan teknologi yang berbasis teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan. Teknologi hijau dalam implementasinya memanfaatkan energi yang terbarukan (renewable energy) seperti energi matahari, angin, dan air karena ketersediannya di alam yang tidak terbatas.

Penggunaan teknologi hijau sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau yang dikenal dengan istilah Sustainable Development Goals (SDGs). Tujuan pembangunan berkelanjutan ini adalah untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dimasa yang akan datang. Hal yang melatarbelakangi penggunaan teknologi hijau ini dikarenakan penggunaan teknologi saat ini masih mengandalkan energi seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam yang merupakan jenis energi yang tidak dapat diperbaharui (non-sustainable). Sedangkan energi tersebut suatu saat akan habis jika digunakan secara terus menerus. Hal ini menunjukkan bahwa transisi menuju teknologi hijau harus segera dilakukan. 

 

 

 

 

 

Gambar 1. Sustainable Development Goals (SDGs) No. 7. (Sumber: https://opendevelopmentcambodia.net/topics/sdg7-affordable-and-clean-energy/)

Pengetahuan akan teknologi hijau saat ini sangat diperlukan dalam pembangunan diberbagai sektor. Hal ini berguna untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia. Menurut Horn (1998) kita membutuhkan strategi untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fossil serta memerlukan penggunaan energi yang lebih efisien (Rizki, 2022). Efisiensi energi menurut Rizki (2022) dalam jurnalnya menyatakan bahwa efisiensi energi merupakan kegiatan menghemat energi, namun bukan mengurangi berbagai bentuk aktivitas yang berhubungan dengan penggunaan energi yang dapat menurunkan kualitas hidup melainkan menghemat penggunaan energi dengan cara memaksimalkan penggunaan energi sesuai kebutuhan. 

Baca juga : ASDP Terapkan Kebijakan Khusus, Tiket Kedaluwarsa Ditiadakan Saat Arus Balik Lebaran

Bentuk implementasi dari pemanfaatan teknologi hijau salah satunya adalah dengan menggunakan teknologi yang memanfaatkan energi dari radiasi matahari seperti yang diungkapkan Sarah (2020) dalam jurnalnya yaitu teknologi Solar Photovoltaic yang perangkatnya berupa sel surya yang dapat merubah energi cahaya secara langsung menjadi energi listrik dengan memanfaatkan efek photovoltaic untuk menyediakan kebutuhan listrik yang lebih bersih, stabil, dapat diperluas, serta hemat biaya untuk masa yang akan datang.

 

 

 

 

 


Gambar 2. Sistem aliran solar photovoltaic. (Sumber: https://rismanjean.wordpress.com/)

Selain menggunakan energi matahari, teknologi hijau dapat memanfaatkan energi angin. Pemanfaatan energi kinetik angin bertujuan untuk menggerakkan turbin angin yang dapat mengkonversikannya ke energi listrik. Dalam jurnal Saputra (2023) menyatakan bahwa turbin angin memiliki komponen seperti kincir yang pada bagiannya terdapat bilah-bilah untuk menangkap energi kinetik angin, poros yang berguna untuk mentransferkan energi kinetik yang dihasilkan kincir untuk dialirkan menuju mekanisme penggerak.

Mekanisme penggerak ini terhubung dengan poros dan berguna untuk merubah gerak putaran menjadi gerakan linear yang kemudian akan menuju dinamo. Kemudian dinamo ini lah yang akan merubah energi mekanik menjadi energi listrik karena didalam dinamo terdapat kawat kumparan yang berputar didalam medan magnet yang ketika berputar akan menghasilkan arus listrik akibat dari induksi elektromagnetik.

Baca juga : Bos Badan Pangan Pastikan Stok Daging Sapi Aman Jelang Lebaran

Komponen selanjutnya yaitu regulator tegangan yang berguna untuk mengatur output tegangan, sistem penyimpanan energi yang bergunan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan untuk digunakan saat angin tidak cukup kuat. Yang terakhir adalah sistem kontrol yang terdiri dari sensor kecepatan angin dan kontrol otomatis yang berguna untuk mengatur produksi listrik serta mengoptimalkan kinerja kincir angin.

Gambar 3. Komponen turbin angin. (Sumber: https://news.tridinamika.com/5201/sistem-kerja-pembangkit-listrik-tenaga-angin)

Selanjutnya, implementasi teknologi hijau dengan memanfaatkan energi air, teknologinya berupa turbin air yang digunakan dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Dengan memanfaatkan energi potensial air yang kemudian diubah menjadi energi mekanik oleh turbin, lalu diubah lagi menjadi energi listrik oleh generator dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan air untuk menggerakkan turbin. Hal ini dikarenakan, semakin tinggi ketinggian air, maka energi potensialnya akan semakin besar dan semakin cepat kecepatan air, energi yang dihasilkan akan semakin besar.

Menurut Hidayat (2019) mengungkapkan bahwa turbin merupakan sebuah komponen penting selain generator yang memanfaatkan arus aliran air dari sungai kemudian ditampung dalam sebuah bendungan yang akan dialirkan pada serangkaian pipa untuk merubah energi potensial air menjadi energi kinetik, yang pada akhirnya akan dirubah kembali menjadi energi mekanik untuk menggerakkan atau memutarkan turbin. Hal itu menyebabkan generator yang seporos denga turbin dapat bergerak dan menghasilkan energi listrik akibat dari proses induksi magnetik.

 

 

 



Baca juga : Gelar Apel Operasi Ketupat, Kapolri Siap Wujudkan Mudik Aman Dan Nyaman

Gambar 4. Komponen turbin air. (Sumber: https://arsipteknik.blogspot.com/2019/04/mengenal-tentang-turbin-air.html)

Dengan demikian, penggunaan teknologi hijau seperti turbin air dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan memanfaatkan energi potensial air, turbin angin dengan memanfaatkan energi kinetik angin, dan solar photovoltaic dengan perangkatnya berupa panel surya yang memanfaatkan energi matahari, harus lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi. Pemanfaatan teknologi hijau untuk memproduksi energi listrik dapat memberikan dampak positif karena  menggunakan energi yang terbarukan serta dapat menghemat ketersediaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

Selain itu, dapat menjadikan teknologi hijau sebagai bentuk transisi menuju penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan walau pun biaya yang diperlukan untuk pembangunan diawal cukup besar dan beberapa pertimbangan lainnya, namun dampaknya sangatlah bermanfaat bagi kehidupan dimasa yang akan datang. Dengan menggunakan teknologi hijau yang memanfaatkan energi terbarukan seperti matahari, air, dan udara kita dapat meminimalisisr kelangkaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi, batu bara, dan gas alam.

Daftar Pustaka

Hidayat, W. (2019). Prinsip Kerja dan Komponen-Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Nurmadiah, N., & Asmariani, A. (2019). Teknologi pendidikan. Al-Afkar: Manajemen pendidikan Islam, 7(1), 61-90.

Rizki, R. (2022). Pengaruh efisiensi energi dan air pada bangunan dalam penerapan eco-green. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 19(2), 120-128.

Saputra, D. T. S., & Eriyanto, B. (2023). Konversi Energi Angin: Investigasi Komprehensif terhadap Teknologi Turbin Angin. Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(12).

Sarah, K. (2020). A Review of Solar Photovoltaic Technologies. International Journal of Engineering Research, 9. doi:10.17577/IJERTV9IS070244

Muhamad Riefath Pradifta Nugraha
Muhamad Riefath Pradifta Nugraha
Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Yogyakarta

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.