Dark/Light Mode

Pemanfaatan Energi Tenaga Surya dalam Peminimalisiran Pemanasan Global yang Disebabkan Pendingin Ruangan

Rabu, 17 April 2024 13:22 WIB
Analisis data menurut IEA mengenai perkiraan permintaan pendingin ruangan pada 2050. (Gambar: Istimewa)
Analisis data menurut IEA mengenai perkiraan permintaan pendingin ruangan pada 2050. (Gambar: Istimewa)

Pemanasan global merupakan masalah utama bagi keberlangsungan hidup manusia. Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata atmosfer, lautan dan daratan. Hal ini banyak terjadi disebabkan oleh banyak hal salah satunya adalah pendingin ruangan. Pendingin ruangan banyak menggunakan energi listrik yang berasal dari PLTN. Jika energi PLTN tersebut berasal dari tenaga fosil maka selain sumber energinya tidak terbaharukan dan bisa habis. Hal ini juga akan menyebabkan penambahan masalah pemanasan global karena pembakaran energi fosil menghasilkan CO2 atau emisi gas karbon. Penggunaan pendingin ruangan yang seringkali dipakai seharian, merupakan pemborosan energi listrik yang juga dapat menyebabkan pemanasan global dan krisis iklim. 

Menurut International Energy Agency (IEA) diperkirakan dalam 30 tahun kedepan pendingin ruangan akan menjadi penggerak utama permintaan listrik global karena pengguna pendingin ruangan akan meningkat tiga kali lebih banyak pada 2050 sehingga setara dengan kapasitas listrik gabungan di Amerika Serikat, Uni Eropa dan Jepang. Penggunaan pendingin ruangan pula akan menyumbang sekitar 10% penggunaan listrik secara global yang berarti penggunaan pendingin ruangan akan meningkat 5,6 miliar pada tahun 2050, naik 1,6 miliar dari saat. Berarti, akan ada 10 pendingin ruangan yang terjual setiap 30 detiknya. Hal ini dapat menyebabkan penggunaan listrik semakin meningkat setiap tahunnya yang akan menyebabkan meningkatnya polusi udara iklim lebih panas. 

Untuk bisa menghemat penggunaan listrik dari pendingin ruangan maka Panel Surya sebuah Solusi tepat. Panel Surya atau biasa dengan kita sebut dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap yang selanjutnya disebut Sistem PLTS Atap adalah proses pembangkitan tenaga listrik menggunakan modul fotovoltaik yang dipasang dan diletakkan pada atap, dinding, atau bagian lain dari bangunan milik PLTS atap serta menyalurkan energi listrik melalui sistem sambungan listrik pelanggan PLTS atap. 

Pemasangan Panel Surya ini tidak semahal dibandingkan dahulu, yang investasi awalnya akan tertutup dengan penghematan biaya listrik perbulan sehingga efek jangka panjangnya justru sangat mengutungkan baik untuk finansial dan lingkungan. Diketahui kenaikan biaya penggunaan listrik konvensional atau listrik PLN sangat besar setiap tahunnya, Tingkat kenaikannya sebesar 9,7%. Sedangkan jika menggunakan Panel Surya kita dapat menghemat biaya untuk membayar listrik sebanyak 50% - 65% per bulan. Panel Surya pun dalam penggunaannya terbilang cukup mudah karena bisa bertahan kurang lebih 25 sampai 40 tahun mendatang sementara baterainya bervariasi antara 5  sampai 15 tahun. Selain itu, perawatan sederhana Panel Surya juga cukup sederhana sehingga efisiensinya tetap terjaga secara maksimal.

Dapat menghemat biaya listrik.

Baca juga : Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus Pengoplosan LPG Di Bandung

Rentang harga pemasangan Panel Surya 900 Watt antara Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000, untuk 1300 Watt Rp 5.000.000 – Rp 7.000.000 sedangkan untuk yang 2200 Watt Rp 35.000.000. Pemasangan PTS bukan berarti menghilangkan sumber listrik PLN tetapi memberikan penyediaan energi listrik mandiri yang akan mengurangi biaya listrik per bulan. Dengan demikian harga pemasangan Panel Surya tersebut akan berdampak untuk jangka panjang karena biaya yang dikenakan untuk membayar listrik jadi lebih murah.

Apabila ada kelebihan tenaga listrik dari PLTS Atap, maka 65% nilai kWh ekspor menjadi pengurang tagihan listrik bulan berikutnya. Daya yang dihasilkan dari PLTS Atap nantinya akan otomatis memotong tagihan listrik pengguna maksimal 65% dari total daya yang dihasilkan oleh PLTS Atap. Dalam artian 1 watt listrik yang dihasilkan PLTS Atap, akan langsung mengurangi harga listrik PLN maksimal 0,65 watt untuk bulan berikutnya.

Biaya yang biasanya kita keluarkan untuk membayar listrik dapat lebih hemat untuk jangka 25 – 40 tahun ke depan. Sehingga biaya tersebut dapat kita tabung untuk kebutuhan lainnya.

Kemandirian energi

Baca juga : Kejagung Pastikan Banding Atas Vonis Ringan Yusrizki

Mengambil contoh dari Indonesia yang memiliki iklim tropis yang dilalui garis khatulistiwa, menyebabkan Indonesia memiliki potensi 4,8 KwH per meter persegi per hari atau setara dengan 112.000 Gwp. Sumber matahari yang besar itu dapat digunakan dalam penggunaan Panel Surya sehingga kita dapat mengurangi ketergantungan terhadap listrik konvensional. 

Mengurangi pemanasan global

Energi yang dihasilkan oleh Panel Surya lebih ramah lingkungan diandingan penggunaan listrik yang mengunakan bahan bakar fosil. Karena bahan bakar fosil sumber daya tidak terbarukan yang akan habis suatu saat nanti dan untuk mendapatkannya kembali butuh waktu berjuta juta tahun. Panel Surya dapat mengurangi adanya pemanasan global akibat emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan sulfur dioksida. Dilansir dari International Energy Agency (IEA) Panel Surya mampu menurunkan 20% kadar karbondioksida di bumi secara keseluruhan

Nilai jual properti bertambah

Baca juga : Pemkab Bekasi Lanjutkan Program Penurunan Stunting Dan Pengangguran

Saat kita ingin menjual properti yang sudah menggunakan Panel Surya harganya akan lebih mahal dari pada biasanya, karena Panel Surya tersebut menandakan bahwa property yang kita jual sudah ramah lingkungan untuk generasi yang akan datang nantinya.

Pengguna pendingin ruangan yang semakin banyak dapat membuat krisis iklim meningkat. Namun, dapat dikurangi dengan adanya penggunaan Panel Surya yang dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dan diprediksi Panel Surya dapat menghemat energi listrik sebanyak 30%.

Jadi penggunaan Panel Surya untuk pendingin ruangan sangat menguntungkan karena kita dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk membayar listrik yang dihasilkan oleh penggunaan pendingin ruangan sekaligus kita juga dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan agar generasi yang akan datang dapat merasakan indahnya bumi yang kita tinggali sekarang.

Aufa Aulia Arrum
Aufa Aulia Arrum
Aufa Aulia Arrum

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.