Dark/Light Mode

Ketegangan Geopolitik Di Timur Tengah Meningkat

Gubernur BI Pastikan Rupiah Tetap Terjaga

Sabtu, 20 April 2024 07:10 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta. Foto: Dok. BI
Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta. Foto: Dok. BI

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) memastikan stabilitas rupiah terjaga dalam mengantisipasi dampak dari ketidakpastian penurunan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR) dan ketegangan geopolitik yang meningkat di Timur Tengah.

“Kami terus memastikan sta­bilitas rupiah tetap terjaga dengan intervensi valuta asing dan langkah-langkah lain yang diperlukan,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

Hal tersebut juga disampaikan Perry dalam Sidang G20 dan International Monetary Fund (IMF) pada 18 April 2024 di Washington DC.

Selain itu, BI melakukan pengelolaan aliran portfolio asing yang ramah pasar. Termasuk operası moneter promarket dan terintegrasi dengan pendalaman pasar uang guna mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Menurut Perry, ekonomi In­donesia tetap kuat ditopang oleh kebijakan moneter dan fiskal yang prudent dan terkoordinasi erat.

Baca juga : BUMN Kudu Gercep Hadapi Dampak Konflik Iran-Israel

“Untuk memperkuat ketahanan eksternal, komitmen kuat Bank Indonesia untuk stabilisasi nilai tukar menjadi bagian penting,” tuturnya.

Adapun rupiah spot dibuka melemah pada awal perdagangan Jumat (19/4/2024). Pukul 09.01 WIB, rupiah ada di level 16.621 per dolar AS, melemah 0,52 persen dari sehari sebelumnya di 16.179 per dolar AS.

Sebelumnya, Perry menya­takan BI akan terus melakukan intervensi demi menjaga stabili­tas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

BI melakukan intervensi melalui pasar spot dan dan non-deliverable forward domestic. BI juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah menjaga stabilitas moneter dan fiskal.

“Kami pastikan berada di pasar untuk melakukan langkah-langkah stabilisasi,” ujar Perry.

Baca juga : Rakyat India Serbu TPS, PM Modi Diunggulkan

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah terjadi karena turbulensi pereko­nomian global. Namun, funda­mental perekonomian Indonesia tetap terjaga.

Dari kondisi tersebut, Destry menilai tekanan terhadap nilai tu­kar rupiah hanya akan temporer.

“Dari BI kami melihat, ini temporary shock adjustment. Justru dalam kondisi ini harus menunjukkan bahwa kami ada di pasar dan meyakinkan bahwa kita bersama-sama pelaku pasar akan terus menjaga stabilitas rupiah,” jelas Destry.

Upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dilakukan melalui intervensi triple intervention. Jika dirinci triple intervention dilakukan BI melalui Domestic Non-Delivery Forward (DNDF), pasar spot, hingga ke pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Destry menegaskan, Pemerintah juga akan masuk ke pasar SBN domestik sebagai salah satu langkah menjaga nilai tukar rupiah.

Baca juga : Warga Jakarta Lebih Sehat Dan Sejahtera

“Kalau memang dibutuhkan, kami support di market SBN. Kita lihat tekanan di sana bond yield-nya tinggi. Jadi, kita akan melihat SBN sampai seberapa jauh dan kita akan masuk. Yang pasti spot dan DNDF kita akan selalu ada di market,” tegas Destry.

BI juga menggunakan instru­men Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk menarik minat investor agar menaruh dana mereka di pasar keuangan domestik. Selain itu, BI meng­gunakan instrumen swap dalam penukaran dolar ke rupiah.

“Kami akan optimalkan semua kebijakan dan instrumen yang dimiliki. Bukan hanya untuk menimbulkan keyakinan dari market, tetapi juga bagaimana bisa meng-attract itu,” kata Destry. DIR

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 7, edisi Sabtu, 20 April 2024 dengan judul "Ketegangan Geopolitik Di Timur Tengah Meningkat Gubernur BI Pastikan Rupiah Tetap Terjaga"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.