Dark/Light Mode

Pemilu Terbesar Di Dunia Dimulai

Rakyat India Serbu TPS, PM Modi Diunggulkan

Sabtu, 20 April 2024 07:00 WIB
Para pemilih antre di TPS di Kairana, Uttar Pradesh, India, 19 April 2024. Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS
Para pemilih antre di TPS di Kairana, Uttar Pradesh, India, 19 April 2024. Foto: REUTERS/ANUSHREE FADNAVIS

RM.id  Rakyat Merdeka - Rakyat India mulai memberikan suara pada Jumat (19/4/2024), dalam Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung selama enam pekan. Perdana Menteri (PM) Narendra Modi diprediksi kembali menang, meski banyak kritikan menghujani pemerintahannya dari Partai Bharatiya Janata (BJP).

Pemilu India merupakan yang terbesar dan terlama di dunia. Pesta demokrasi ini dimulai pada 19 April hingga 1 Juni 2024. Sementara penghitungan suara dijadwalkan pada 4 Juni. Dari 1,4 miliar populasi, pemilih yang terdaftar ada 970 juta orang. Rakyat akan memilih 543 anggota parlemen.

Pemilih mendatangi ribuan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang mulai dibuka sejak pukul 07.00 waktu setempat. Hari Jumat ini dimulainya fase pertama dan terbesar dari tujuh fase yang ada, mencakup 166 juta pemilih di 102 daerah pemilihan di 21 negara bagian dan teritori, mulai dari Tamil Nadu di bagian selatan hingga Arunachal Pradesh di perbatasan Himalaya dengan China.

Pemilu ini dipandang sebagai salah satu yang paling penting dalam sejarah India dan sebagai bentuk evaluasi terhadap Pemerintahan Modi. Jika Modi menang, ia akan menjadi pemimpin India kedua yang mempertahankan kekuasaan untuk masa jabatan ketiga, setelah Jawaharlal Nehru, PM pertama Negari Bollywood ini.

Baca juga : Warga Jakarta Lebih Sehat Dan Sejahtera

Sebagian besar jajak pendapat memprediksi kemenangan bagi Modi dan BJP yang beraliran nasionalis Hindu, berhadapan dengan aliansi oposisi yang dipimpin Kongres Nasional India dan partai-partai regional yang kuat.

Namun masih belum jelas, siapa yang akan memimpin India, jika aliansi oposisi, yang disebut INDIA, memenangkan Pemilu. Pasalnya, lebih dari 20 partai yang ada belum mengajukan kandidat.

BJP menguasai sebagian besar wilayah utara dan tengah India yang berbahasa Hindi, tetapi tengah mencoba mendapatkan suara di wilayah timur dan selatan. Tantangan terberat BJP adalah di Negara Bagian Tamil Nadu selatan, dengan 39 kursi.

Para pemilih di Chennai, ibu kota Negara Bagian Tamil Nadu yang panas dan lembab, Jumat (19/4), cepat memenuhi hampir 4.000 TPS di kota ini. Mereka menuntut perubahan dalam Pemerintahan Federal, karena kenaikan harga, pengangguran dan polarisasi agama yang dipicu BJP.

Baca juga : Manchester City Vs Chelsea, Duel Pelampiasan

“Saya memilih karena ingin memiliki negara yang harmoni tanpa polarisasi agama. Di Tamil Nadu, umat Hindu, Muslim, Kristen, kami semua bersatu. Persatuan ini harus tumbuh,” kata Mary Das, wanita berusia 65 tahun, yang sedang menunggu giliran untuk memberikan suaranya.

Sementara P Chidambaram, pemimpin partai oposisi Kongres yang juga mantan Menteri Keuangan Negara Bagian, mengatakan, masyarakat Tamil Nadu tidak akan memilih BJP, karena partai tersebut memaksakan satu bahasa, satu budaya, satu sistem dan satu jenis makanan.

BJP telah lama berjuang untuk mendapatkan suara di Negara Bagian ini, di mana dua partai regional yang kuat-Dravida Munnetra Kazhagam dan All India Anna Dravida Munnetra Kazhagam-mendominasi. BJP mendapatkan hasil kosong pada 2019, dan cuma meraih satu kursi pada tahun 2014.

Pemungutan suara juga berlangsung di Negara Bagian Manipur di timur laut, di mana perang saudara yang nyaris terjadi selama satu tahun telah memicu kekerasan etnis. Massa mengamuk di desa-desa dan membakar rumah-rumah. Lebih dari 150 orang terbunuh sejak Mei 2023.

Baca juga : Swiatek Benamkan Martens

Sejumlah pejabat pemerintah setempat menyebut, pengamanan ekstra diterapkan untuk menjaga proses pemilu. Manipur melaksanakan dua kali pemungutan suara, pada 19 April dan 26 April. Pelaksana Pemilu mendirikan ratusan TPS di 320 kamp pengungsi yang menampung sekitar 60.000 warga.

Pemilihan ini terjadi setelah satu dekade kepemimpinan Modi, di mana BJP telah mengkonsolidasikan kekuasaan melalui kombinasi politik yang mengutamakan Hindu dan pembangunan ekonomi.

Walau dibayangi kekerasan terhadap minoritas dan ajakan boikot, Modi mendorong warga yang memiliki hak pilih untuk mendatangi TPS yang telah ditentukan dan menggunakan hak suaranya.

”Pemilu Lok Sabha pada 2024 dimulai hari ini, saat 102 kursi di 21 Negara Bagian mulai ditentukan. Saya ajak semua pemilih menggunakan hak pilih mereka dalam jumlah yang mencapai rekor,” tulis Modi di platform X, Jumat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.