Dark/Light Mode

Proses Sudah Masuk Tahap Evaluasi Data

Konsolidasi WIKA Dan PT PP Peluang Kerek Daya Saing

Senin, 29 April 2024 07:05 WIB
Foto: Freepik
Foto: Freepik

 Sebelumnya 
Selain PT PP dan WIKA, rencananya Brantas Abipraya akan digabungkan dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT Nindya Karya (Persero). Tiga BUMN Karya ini nantinya akan fokus pada sektor Engineering, Procurement, Construction (EPC).

Terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero) Dian Sovana menjelaskan, manajemen Brantas Abipraya menyatakan siap mendukung penggabungan BUMN Karya yang telah dinyatakan Menteri BUMN Erick Thohir terkait rencana tersebut.

Spesialisasinya akan diarahkan pada infrastruktur air, rel dan beberapa hal senada lainnya. Soal penggabungan ini sudah pernah dinyatakan oleh kementerian.

“Kami dari Brantas Abipraya juga sudah menerima surat persiapan tersebut,” ujar Dian di Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Baca juga : Arifin Tegaskan Komitmen RI Pensiunkan Energi Fosil

Diakui Dian, perseroan masih menunggu arahan kementerian. Adapun mekanisme penggabungan tersebut dalam bentuk holding dan subholding.

“Dengan belum adanya keputusan perseroan mana yang ditunjuk menjadi induk holding, maka tiga BUMN Karya tersebut masih berpeluang kuat,” katanya.

Ia mengatakan, Brantas Abipraya selalu siap mengikuti arahan dan keputusan dari pemegang saham, dalam hal ini adalah Kementerian BUMN.

Perseroan juga senantiasa mengutamakan tata kelola perusahaan secara baik dan konsisten untuk mewujudkan perusahaan yang transparan dan akuntabel.

Baca juga : Track Velodrome-Manggarai Diuji Coba September 2024

Tak hanya itu, pihaknya terus berupaya menunjukkan performa kinerja unggul, dengan mengimplementasikan best practice, serta Good Corporate Governance (GCG), Governance, Risk, and Compliance (GRC) dalam menjalankan operasionalnya.

“Tentunya dengan menjaga cash flow untuk tetap baik dan positif,” ucap Dian.

Tercatat selama tiga tahun 2020-2023, Brantas Abipraya mampu meraih kinerja gemilang dengan kenaikan laba bersih perusahaan tiap tahunnya.

Pendapatan usaha BUMN Karya tersebut mengalami kenaikan positif, yaitu dari 2020-2021 sebesar 26,74 persen, 2021-2022 sebesar 29,37 persen dan 2022-2023 sebesar 33,94 persen.

Baca juga : Garuda Muda Tidak Gentar

Kemudian pada 2020-2021 kenaikan laba sebesar 71,54 persen, tahun 2021-2022 sebesar 134,46 persen, dan 2022-2023 kenaikan sebesar 49,14 persen.

Dian menegaskan, memperkuat komitmennya sebagai salah satu BUMN Karya terunggul, Brantas Abipraya akan terus bertransformasi menuju living legend company, yang tentunya tidak mudah. DWI

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Senin, 29 April 2024 dengan judul "Proses Sudah Masuk Tahap Evaluasi Data Konsolidasi WIKA Dan PT PP Peluang Kerek Daya Saing"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.