Dark/Light Mode

BBN Naik 2,5 Persen, Toyota: Waktunya Kurang Tepat

Selasa, 12 November 2019 15:39 WIB
Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto. (Foto: ist)
Executive General Manager Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Toyota Astra Motor (TAM) angkat bicara terkait naiknya Bea Balik Nama (BBN) kendaraan di Jakarta dari 10 persen menjadi 12,5 persen atau naik 2,5 persen. Menurut Executive General Manager TAM, Fransiscus Soerjopranoto, kenaikan BBN waktunya tidak tepat.

“Menurut pendapat saya, kenaikan BBN sebesar 2,5 persen tidak tepat dilakukan di tengah kelesuan pasar otomotif belakangan ini,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, Selasa (12/11).

Baca juga : Keren, Indeks Literasi dan Inklusi Keuangan Meningkat

Apalagi Jakarta sebagai kontributor penjualan terbesar (di atas 20 persen) untuk total pasar otomotif Indonesia dibandingkan propinsi lainnya. “Apalagi kalau kita mau bicara pasar otomotif di tahun 2020 mendatang,” katanya.

Menurut dia, pelemahan ekonomi akibat global resesi sudah berdampak di beberapa negara dan berakibat pertumbuhan ekonomi di angka minus. Beruntung Indonesia masih bisa bertahan di angka 5 persenan. 

Baca juga : KNKT: 80 Persen Kecelakaan, Biang Keroknya Ban Kempes

“Harapan saya, kedepannya para pelaku pasar atau APM lebih meningkatkan kerja sama dalam membuat pasar otomotif Indonesia tetap bergairah,” ujarnya.

Sebagai contoh, perpaduan antara strategi Agen Pemegang Merek (APM) dalam memperkenalkan produk-produk baru mereka dan kebijakan pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit. 

Baca juga : Bebas Dari Rutan, Sofyan Mau Langsung Pulang ke Rumah

“Sekali lagi, bukan menaikkan pajak yang akan membebankan calon konsumen. Semoga Indonesia terus maju,” ujarnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.