Dark/Light Mode

Setelah Garuda, Giliran Antam

Dukung Pak Erick, BUMN Yang Nggak Beres Dicuci Gudang Aja

Jumat, 20 Desember 2019 06:53 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah bersih-bersih di PT Garuda Indonesia, Menteri BUMN Erick Thohir kembali menyapu PT Antam. Direksi perusahaan tambang itu dicopot.

Menteri Erick mencopot Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo.Dua direktur lainnya yakni Direktur Keuangan Wikan Pramudhito dan Direktur Pengembangan Usaha Sutrisno S. Keputusan mencopot ketiga direksi tersebut diputuskan dalam hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), kemarin. 

Pengganti Arie adalah Dana Amin. Sementara Wikan Pramudhito digantikan Anton Herdianto. Dan Sutrisno S digantikan Ri sono. RUPSLB ini juga mengangkat Letjen TNI (Purn) Agus Surya Bakti sebagai Komisaris Utama Antam. Dia menggantikan Fachrul Razi yang menjadi Menteri Agama. 

Juru Bicara Kementerian BUMN Arya Sinulingga membeberkan alasan mengapa Erick sebagai pemegang saham tertinggi Antam mencopot Arie. 

Kata dia, banyak proyek yang belum rampung. Salah satunya, pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace di Halmahera Timur. 

Baca juga : Soal Masalah Garuda, Sekarga Serahkan Sepenuhnya Pada Pihak Berwenang

“Proyek-proyek terbengkalai. Misalnya Fero nikel di Haltim. Pabriknya sudah selesai tapi listriknya masih nol. Jadi pabriknya nggak jalan. Kita cari direksi yang eksekusi cepat,” kata dia di Kementerian BUMN, Jakarta, kemarin. 

Pada proyek tersebut, Antam bermitra dengan Ocean Energy Nickel International Pte Ltd (OENI). Di situ, Antam menjadi pemegang saham mayoritas. 

Sebenarnya proyek ini ditargetkan selesai pada Kuartal IV 2020. Kementerian BUMN minta proyek ini dieksekusi cepat.Selain proyek NPI, kata Arya, Kementerian BUMN melihat pembangunan Smelter Grade Alumina (SGA) yang dikerjakan Antam bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) terlalu lamban. 

Proyek ini berada di Mempawah, Kalimantan Barat, menelan biaya 850 juta AS dengan target penyelesaian tahun ini.“Proyek Smelter Grade Alumina belum selesai, dua tahun belum berjalan,” ujarnya. 

Kebijakan Erick yang merombak direksi PT Antam mendapatkan apresiasi warganet. Tri Juhari salah satu yang memuji keberanian Menteri Erick. 

Baca juga : Siang Ini, Erick Bongkar Temuan Terbaru Skandal Harley

Kata dia, Antam banyak pr oyekproyek yang terbengkalai. Dia juga menilai, alasan direktur atas terbengkalainya berbagai proyek tidak jelas.“Mantap, Pak Erick mulai cuci gudang. Orang-orang yang emang gak kredibel baiknya dicopot saja, toh kinerjanya aja tidak jelas,” dukungnya. 

Anti Hoax mendukung Erick Thohir yang merombak BUMN Antam. “Habisin Pak Erick...Pantas BUMN rugi terus dan harus disuntik APBN terus isinya mafia semua, efek memblehnya pemerintahan sebelumnya pasca reformasi cuma duduk main FB dan menciptakan lagu.

”Begitupun dengan Art Hawn. Dia mensupport Erick agar terus konsisten memperbaiki BUMN bermasalah. Termasuk perusahaan plat merah Antam. “Maju terus Pak Erick.... BUMN banyak yang belum beres. Antam paling empuk karena menangani tambang-tambang,” kata Hawn. 

Menurut ARI MDN, alasan Erick merombak BUMN bermasalah cukup rasional. Kata dia, mempercepat lompatan kemajuan perusahaan tambang merupakan visioner. Di berharap, perombakan tak hanya berhenti di Antam saja.‘Mudah-mudahan akan menyusul BUMN yang lainnya,” kata ARI berharap. 

Tites Nosi menginginkan BUMN tidak dipimpin orang-orang lama yang mempunyai mental koruptif. Kata dia, sudah selayaknya kebijakan Menteri Erick harus didukung.“Akhir tahun waktunya cuci gudang. Tahun baru ganti semuanya yang baru,” katanya. 

Baca juga : Candaan Jonan Dalam Sertijab: Pak Arcandra Nggak Pernah Traktir Makan

Romi Girsang menekankan, pejabat yang tidak bisa kerja dan lambat mengeksekusi program dengan cepat harus lekas diganti.“Pastinya dia sudah diberi kesempatan tapi ga mampu menjalankan tugas.” “Pecat semua sudah bertahun-tahun menjabat rugi terus kan aneh,” timpal Ajax Swan. 

Khusnul Rahmah Eka Septiani berharap Menteri Erick tidak salah pilih untuk pengganti pemimpin BUMN yang bermasalah. Dia berharap, bisa mencari pimpinan yang jujur dan tanggung jawab. Desakan dilontarkan Ahm Humam.Kata dia, semestinya Menteri Erick tidak hanya memecat direktur BUMN intinya, tapi juga pejabat di anak-cucu perusahaan plat merah yang bermasalah. 

“Kalau bisa bersama dengan anak perusahaannya,” ujarnya. 

I Wayan Mawardi berharap kepercayaan yang diberikan kepada pemimpin baru bisa mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat. 

“Selamat bekerjalah, direksi baru, komisaris baru, kalian nggak perform, ya tahu sendiri, diganti lagi!.” Nata Decoco mendoakan agar dengan ke pengurusan yang baru bisa mendongkrak sistem kerja di nasional maupun internasional. “Semoga saham antam naik deh dengan perombangan ini,” harapnya. [REN]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.