Dark/Light Mode

Kantongi Pendapatan Rp 8,9 Triliun

Kinerja AP I Makin Moncer

Selasa, 22 Januari 2019 13:13 WIB
Dirut PT Angkasa Pura (AP) I, Faik Fahmi (kedua dari kiri) saat bersilaturahmi ke dapur redaksi Rakyat Merdeka Group,Senin (21/1). Ikut mendampingi Direktur Pemasaran & Pelayanan AP I Devy Suradji (kiri),  dan Direktur Operasi AP I Wendo Asrul Rose (kedua dari kanan) dan Sekretaris Perusahaan Handy Heryudhitiawan (kanan). (Foto: Mohamad Qori/Rakyat Merdeka)
Dirut PT Angkasa Pura (AP) I, Faik Fahmi (kedua dari kiri) saat bersilaturahmi ke dapur redaksi Rakyat Merdeka Group,Senin (21/1). Ikut mendampingi Direktur Pemasaran & Pelayanan AP I Devy Suradji (kiri), dan Direktur Operasi AP I Wendo Asrul Rose (kedua dari kanan) dan Sekretaris Perusahaan Handy Heryudhitiawan (kanan). (Foto: Mohamad Qori/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Sepanjang 2018, berdasarkan data traffic yang ada, pertumbuhan rata-rata penumpang tercatat sebesar 5,8 persen atau jumlah penumpang yang diangkut mencapai 95,4 juta. Angka ini naik signifikan. Sementara pergerakan pesawat (Aircraft Movement) juga naik 3,8 persen. Termasuk kargo.

“Dari total 95 juta traffic yang diangkut, 77 persennya ada di lima bandara utama yakni Denpasar, Makassar, Surabaya, Yogyakarta, dan Balikpapan,” katanya. Dengan kenaikan jumlah penumpang itu, sepanjang 2018, perseroan berhasil mencatat pendapatan Rp 8,9 triliun. Sementara itu, jumlah laba bersih (unaudited) tembus lebih dari Rp 2 triliun atau naik 42,8 persen dari tahun lalu.

Baca juga : Daya Beli Pulih, Kinerja Industri Mulai Bergeliat

Dengan capaian tahun lalu, Faik optimis, tahun ini bisa mengangkut sebanyak 101 juta penumpang dengan jumlah pesawat take off dan landing sebanyak 879 pesawat dan kargo yang juga dipatok naik sebanyak 464 ribu.
Menurutnya, untuk pengembangan bandara tahun ini diperlukan investasi mencapai Rp 17,5 triliun. Namun untuk jangka panjang, nilai invetasi yang diperlukan selama lima tahun ke depan mencapai Rp 74 triliun.

“Kalau saat ini bandara yang kami kelola baru 13 bandara, tahun 2023 targetnya bisa 21 bandara karena dalam waktu dekat juga akan ada serah terima pengelolaan 7 bandara UPT (Unit Pelaksana Teknis) dan 2 bandara baru,” ungkapnya.

Baca juga : KAI Tambah Kereta Baru

Kembangkan IT
Sementara itu, Direktur Operasi AP I Wendo Asrul Rose menambahkan, pengembangan dari sisi IT juga akan menjadi salah satu tulang punggung (backbone) perusahaan dalam meningkatkan kinerja di tahun ini. Salah satunya, terkait dengan pengaturan bagasi berdasarkan sistem atau bernama Auto Tray. Sistem ini nantinya akan mempercepat proses scanning terhadap barang bawan penumpang.

“Akan ada dua jalur, satu untuk pemeriksaan barang yang mencurigakan, jalur lainnya untuk yang aman. Jadi, tidak mengganggu antrean,” tandasnya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.