Dark/Light Mode

Baru Berusia 10 Tahun

Bukalapak Mimpi Jalani Bisnis Hingga Satu Abad

Minggu, 12 Januari 2020 06:34 WIB
Baru Berusia 10 Tahun Bukalapak Mimpi Jalani Bisnis Hingga Satu Abad

RM.id  Rakyat Merdeka - Bukalapak telah menjalankan bisnisnya selama 10 tahun. Capaian ini diklaim luar biasa pasalnya, tidak semua startup di bidang e-commerce bisa bertahan lebih dari lima tahun.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin, mengungkapkan, setelah mampu bertahan hingga 10 tahun, pihaknya tengah berusaha untuk membangun bisnis yang berkelanjutan (sustainable).

Bahkan menurutnya, bukan tidak mungkin Bukalapak bisa terus hidup hingga 1 abad atau 100 tahun. “Sejauh ini, Bukalapak sudah menjalankan bisnis selama 10 tahun. Biasanya hanya ada 4 dari 100 perusahaan e-commerce yang bisa bertahan selama itu,” jelas dia di Jakarta, kemarin.

E-commerce yang didirikan pada 2010 itu juga sudah menjadi unicorn yang nilai valuasinya lebih dari 1 miliar dolar AS.

Menurutnya, capaian ini adalah prestasi. Dengan menjadi unicorn maka otomatis menjadi bagian dari 433 perusahaan besar di seluruh dunia yang nilai valuasinya lebih dari 1 miliar dolar AS.

Baca juga : BBM Dan Harga Sembako Aman

“Dua milestone sudah tercapai di Bukalapak. Tinggal satu lagi, Bukalapak ingin bisa bertahan sampai 100 tahun,” ujar Rahmat.

Ia mengatakan, saat ini, hanya ada 0,00,45 persen perusahaan di dunia yang usianya bisa lebih dari 100 tahun. Bahkan perusahaan rintisan digital ritel yang bertahan sampai 5 tahun saja juga sulit.

“Kami bisa 10 tahun ini mimpi Bukalapak. Ini berkah dari Alloh, telah berwujud. Sekarang saya telah mendapat amanah mengelola total belasan ribu karyawan, jutaan customers dan aset ratusan triliun. Kami telah berhasil membangun suatu organisasi dari nol dan berhasil membantu 5 juta pelaku UMKM, 3 juta mitra, dan melayani 70 juta pengguna aktif,” sebut Rachmat.

Bukalapak pun sudah memiliki beberapa strategi untuk mencapai target tersebut, yaitu perluas pasar UMKM dan memiliki sumber daya manusia (SDM) berkualitas yang sesuai kebutuhan perusahaan.

Dia menekankan pentingnya memperluas jangkauan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) hingga pasar internasional. Menurutnya, peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi sangat penting. Oleh sebab itu, Bukalapak sering mendorong UMKM mengadopsi teknologi kekinian alias digital. Terutama UMKM di luar Jabodetabek.

Baca juga : Orias Petrus Moedak Resmi Jadi Dirut Holding Tambang

Menurut Rahmat, potensi UMKM untuk masuk ke ekosistem Bukalapak ke depannya masih terbuka lebar.

“Masih ada 95 persen transaksi yang belum dilakukan dengan online, itu jadi peluang buat Bukalapak,” katanya.

AVP Public Policy and Government Relations Bukalapak, Bima Laga mengungkapkan, kemampuan UMKM mengadopsi teknologi merupakan peluang besar yang menjadikan transformasi digital pada sektor UMKM.

Kedepannya akan menjadi salah satu usaha strategis dalam pertumbuhan. Salah satu langkah mendorong penetrasi digital yang lebih masif lagi adalah dengan menciptakan akses teknologi yang dapat dijangkau oleh seluruh kalangan masyarakat.

Tidak hanya strategi mendorong pertumbuhan UMKM. Bukalapak juga berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar terus berkualitas.

Baca juga : Perkuat Ekonomi Lewat Kehutanan dan Lingkungan

Oleh sebab itu, adanya pengurangan pegawai lalu diganti pegawai baru yang lebih berkualitas dianggap hal wajar dalam startup.

Bukalapak mencatat 2 juta transaksi setiap hari dengan 70 juta pengguna dan dikunjungi oleh 420 juta per bulannya. Ada 5 juta penjual di Bukalapak. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.