Dark/Light Mode

Gandeng Startup, Kemenkes Luncurin Layanan Edukasi Corona

Selasa, 24 Maret 2020 16:05 WIB
Gandeng Startup, Kemenkes Luncurin Layanan Edukasi Corona

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng startup untuk memberikan informasi dan edukasi bagaimana meminimalisir penyebaran virus corona. Langkah ini ditempuh seiring dengan merebaknya wabah Covid-19

Sekjen Kemenkes Oscar Primadi mengatakan, inovasi yang baru diluncurkan adalah layanan telemedicine Check COVID-19 untuk bantu penanganan Virus Corona (COVID-19) di Indonesia.

Layanan tersebut diluncurkan Kemenkes bersama dua perusahaan rintisan berbasis digital (startup) yakni Halodoc dan Gojek. Peresmian telah dilakukan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Jakarta, Senin (23/03).

Baca juga : Presiden Minta Kepala Daerah Hitung Dampak Ekonomi Corona

"Layanan telemedik Check COVID-19 dari Halodoc tersedia dalam bentuk shuffle card di aplikasi Gojek. Jutaan pengguna aplikasi Gojek bisa memilih shuffle card Check COVID-19 tersebut di tampilan aplikasi Gojek, dan pengguna akan langsung diarahkan ke layanan Check COVID-19 di aplikasi Halodoc," katanya.

Pengguna kemudian bisa memanfaatkan Check COVID-19 di aplikasi Halodoc, untuk berkonsultasi mengenai gejala kesehatan yang sedang dialami dan melakukan self-assessment atau pemeriksaaan sendiri terkait COVID-19.

Apabila ada dugaan menderita COVID-19, dokter dari Halodoc akan berupaya melakukan penanganan dengan meminta pengguna tetap di rumah, menerapkan isolasi di rumah dan obat yang diresepkan akan diantar oleh Gojek ke rumah pengguna.

Baca juga : Kucurkan 20 Miliar, Adaro Ajak Swasta Bantu Pemerintah Perangi Corona

Ini kata dia, supaya penyebaran penyakit bisa diminimalisir. Bila membutuhkan penanganan dan tindakan lebih lanjut, akan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Mitra dokter Halodoc telah mendapatkan pelatihan dan memiliki pengetahuan yang memadai sesuai anjuran pemerintah dan WHO mengenai COVID-19.

Halodoc telah menyiagakan lebih banyak dokter sehingga masyarakat bisa berkonsultasi secara gratis kepada dokter di kategori COVID-19 kapanpun dan dimanapun.

"Inovasi telemedicine ini didesain untuk memperkuat upaya Pemerintah menangani pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga : Gandeng Telkom, Menko Airlangga Luncurkan Situs Kartu Prakerja

Berdasar data World Health Organization, sekitar 80 persen pasien COVID-19 di dunia hanya mengalami gejala ringan, dan bisa sembuh dengan perawatan di rumah tanpa perlu dirawat di rumah sakit.

Layanan telemedicine membantu pemerintah untuk fokus dalam menangani pasien COVID-19 yang berada di kategori risiko tinggi atau berada dalam kondisi menengah-parah. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.