Dark/Light Mode

Buyback Saham, LPKR Siapkan Rp 75 M

Kamis, 2 April 2020 10:27 WIB
John Riady (Foto: Istimewa)
John Riady (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
“Emiten kesehatan akan tetap bagus, apalagi di tengah Covid pemerintah memberi sinyal kepada rumah sakit yang memiliki perlengkapan bagus, untuk juga bersiap membuka layanan untuk menangani pasien Covid-19. Memang isu pembatalan kenaikan BPJS jadi salah satu sentimen negatif, namun seiring meningkatnya kesadaran akan isu kesehatan, emiten di sektor kesehatan akan tetap positif,” ujar Lanjar, saat dihubungi via telepon.          

Lanjar mengatakan, seiring dengan wabah Covid-19 yang belum pasti kapan akan selesai, emiten kesehatan punya potensi dari sisi kinerja akan terdongkrak. Pasalnya, ada kecenderungan masyarakat mulai peduli dengan isu-isu kesehatan sehingga mereka akan rutin untuk cek kesehatan ke rumah sakit, juga mengonsumsi produk healthcare. Dengan begitu, pemasukan terhadap emiten yang juga memiliki fokus bisnis di sektor kesehatan akan lebih stabil di tengah wabah Covid-19.        

Baca juga : Buy Back Saham Saat Wabah Corona Rawan Spekulasi

LPKR juga dinilai akan lebih kuat menghadapi pelemahan akibat Covid-19 karena lebih dari 70 persen dari pendapatan berasal dari recurring income alias pendapatan berulang, terutama dari Siloam Hospitals. Sehingga memberikan stabilitas di saat situasi pasar bergejolak.           

Pertumbuhan pendapatan berulang (recurring income) LPKR yang kuat dari segmen layanan kesehatan dimotori oleh Siloam Hospitals. Siloam terus membuat kemajuan dalam hal ekspansi dan saat ini mengoperasikan 37 rumah sakit di 28 kota di Indonesia. Pendapatan dari segmen bisnis mal & lain-lain juga terus naik.        

Baca juga : Panik dan Waspada, Siapkan Payung

“Recurring income mengindikasikan fundamental, segi kinerja keuangan masih kuat. Mereka yang punya recurring income tinggi, akan lebih survive di tengah tekanan ekonomi. Mungkin satu dua emiten memiliki dampak sama akibat Corona, tapi dengan recurring income yang semakin besar, itu bisa menjadi pembeda,” ujar Lanjar.          

Dalam jangka panjang kinerja LPKR diprediksi terus meningkat di 2020 sebagai akibat dari dijalankannya strategi deleverage dan keberhasilan kepemimpinan manajemen. LPKR juga dinilai lihai dalam membaca arah bisnis sekaligus mendapat dukungan dari berbagai mitra strategis. Dukungan konsumen properti atas berbagai inovasi perseroan menurutnya juga mendukung kinerja positif perseroan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.