Dark/Light Mode

Soal Polemik Harga BBM

Energy Watch: Publik Perlu Lihat Secara Komprehensif

Senin, 11 Mei 2020 09:47 WIB
Soal Polemik Harga BBM Energy Watch: Publik Perlu Lihat Secara Komprehensif

 Sebelumnya 
Sementara, sektor hulu migas kini sedang terbebani besarnya biaya operasional di tengah anjloknya harga minyak mentah. Bahkan, menurut Mamit, agar bisnis hulu migas tetap bisa berjalan, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) perlu diberikan insentif oleh pemerintah.

“Upaya menjaga kelangsungan harus dilakukan. Jangan sampai terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Jangan sampai terjadi penghentian produksi karena jika sampai berhenti, untuk mengaktifkannya butuh biaya besar lagi. Upaya membangun kemandirian energi pun terganggu,” paparnya.

Baca juga : Muhaimin: Presiden Harus Kontrol Perppu Corona Secara Ketat

Soal insentif, Mamit menyebutkan, pemerintah bisa merelakan, mengurangi jatah bagi hasil dari penerimaan pajak negara bukan pajak dari K3S. Sehingga, akan meringankan beban bisnis K3S.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, Komaidi Notonegoro menilai, keputusan pemerintah tidak menurunkan harga BBM bisa memberikan angin segar untuk Pertamina.

Baca juga : Aturan Larangan Mudik Perlu Segera Diformulasikan

Menurutnya, saat ini Pertamina tentu terbebani besarnya biaya operasional untuk mendistribusikan BBM ke seluruh Indonesia.

“Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), penjualan BBM di dalam negeri turun antara 30-65 persen karena publik tidak banyak bergerak menggunakan kendaraan. Ditambah keputusan pemerintah melarang mudik. Tak menurunkan harga, bisa menjaga Pertamina dari kebocoran pendapatan lebih besar lagi,” ungkapnya.

Baca juga : Bamsoet: Semua Pihak Harus Bersatu Lawan Penyebaran Corona

Menurut Komaidi, pemerintah mencoba menjaga agar Pertamina tak terlalu terpukul secara pendapatan, karena penurunan penjualan sekarang termasuk paling rendah sepanjang sejarah.

“Pemerintah masih ingin mewujudkan kemandirian energi. Satu hal yang tidak mungkin terwujud, apabila Pertamina gagal melewati pandemi ini dengan selamat,” pungkasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.