Dark/Light Mode

Curhat Penjualan Terhenti Gegara Corona, Yuni Bersyukur Dibantu Irman Jualan Peyek

Selasa, 12 Mei 2020 19:49 WIB
Curhat Penjualan Terhenti Gegara Corona, Yuni Bersyukur Dibantu Irman Jualan Peyek

RM.id  Rakyat Merdeka - Program podcast KataNone sebagai wadah komunikasi yang kreatif di tengah pandemi virus corona (Covid-19) menuai hasil konkret. 

Program yang menampilkan Irman Yasin Limpo, akrab disapa None, adik Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tersebut berkomunikasi secara live lewat Instagram (IG) dan Facebook (FB) dengan masyarakat Makassar. Salah satunya berbincang dengan seorang penjual produk olahan pangan tradisional, yakni peyek.

Baca juga : Gegara Corona, Orang Miskin Bisa Nambah 12 Juta

Dalam wawancara dengan None, Bu Yuni si penjual peyek, mengaku ikut merasakan dampak pandemi Covid-19. Sebab, sebelum pandemi, setiap harinya mampu menjual sedikitnya 200 bungkus peyek. Namun akibat Covid-19, penjualannya menurun drastis bahkan sempat terhenti.

“Jualannya benar-benar terhenti. Karena sekolah kan libur. Jadi, otomatis tidak ada tempat bagi saya menitipkan dagangan,” kata Yuni, dalam Program KataNone pada Sabtu (9/5).

Baca juga : Tak Matikan Virus Corona, Terapi Sel Induk Yang Dikembangkan UEA Dinilai Tidak Efektif

Dalam wawancara bersama Irman ini, Yuni curhat bagaimana sulitnya bertahan hidup di tengah pandemi ini. Sebab, bukan hanya masalah kantong semakin kempes akibat terhentinya penjualan saja yang dialaminya, harapan agar ada bantuan dari pemerintah untuk mengatasi kesulitan ekonomi yang dialaminya tak kunjung datang. 

Yuni pun blak-blakan melalui Irman, bisa menitipkan peyek dagangan hasil bikinannya sendiri itu pada sekolah-sekolah di Kota Makassar, seperti SMAN 3, SMAN 2 dan beberapa sekolah lain di Makassar. Pasalnya, gara-gara pandemi virus corona, ia tak punya pilihan lain.

Baca juga : Dybala Kena Corona Dibantah Sang Pacar

Alhasil, berkat tampil di Program KataNone, dagangan peyeknya mulai banyak dikenal masyarakat. Pesanan peyek pun mulai berdatangan.

“Alhamdulillah, masyarakat yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu sehingga pesanan menjadi lancar," katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.