Dark/Light Mode

Ngopi Pagi

Pandemi Melandai, Langsung Take Off

Sabtu, 20 Juni 2020 08:20 WIB
Koordinator Komunikasi Astra Financial Yulian Warman saat acara Ngopi Pagi bersama Rakyat Merdeka yang digelar virtual, Jumat (19/6). (Foto: Istimewa)
Koordinator Komunikasi Astra Financial Yulian Warman saat acara Ngopi Pagi bersama Rakyat Merdeka yang digelar virtual, Jumat (19/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - BAGI dunia industri, kepastian kapan pandemi Covid-19 berakhir itu sangat penting. Karena perlu berbagai planning dan persiapan bagi industri untuk bangkit. Sehingga, bila pandemi melandai, bisa langsung take off.

Pernyataan itu disampaikan Koordinator Komunikasi Astra Financial Yulian Warman saat acara Ngopi Pagi bersama Rakyat Merdeka. Acara ini merupakan diskusi virtual untuk membahas berita utama di Koran Rakyat Merdeka. Acara ini dipandu oleh Direktur Rakyat Merdeka Kiki Iswara dan diikuti Pemimpin Umum Rakyat Merdeka Ratna Susilowati dan wartawan senior Rakyat Merdeka Budi Rahman Hakim.

Baca juga : Dovi Yakin Bisa Telikung The Baby Alien

Kemarin, tema yang dibahas terkait berita halaman depan Rakyat Merdeka berjudul: Menteri Agus Fokus Pulihkan Industri, Pak Presiden Bilang, Menperin Keliling-keliling Saja. Kiki Iswara bilang, Menperin Agus saat ini tengah concern membantu industri di tengah pandemi, yang sejak Maret terpukul. Kepada Yulian, host Ngopi Pagi menanyakan apa yang sebetulnya dibutuhkan in dustri manufaktur, juga industri otomotif agar cepat bangkit kembali. “Sehingga ketika nanti Covid-nya melandai, langsung take off,” tutur Kiki.

Yulian menjelaskan, kondisi saat ini jika dibandingkan dengan krisis ekonomi tahun 1998 sangat berbeda. Jika dulu pokok permasalahannya jelas, yakni fiskal atau moneter. Krisis langsung menghajar mata uang, dari Rp 5.000 per dolar AS menjadi Rp 17.000 per dolar AS. Suku bunga ketika itu juga langsung naik.

Baca juga : Krisis Saat Pandemi, Melly Buka Endorse Gratis

Beda dengan sekarang. Jebolan wartawan Bisnis Indonesia itu mengatakan, setiap orang merasakan kegelisahan. Sehingga pelan-pelan demand menjadi tidak ada. Karena demand dari perusahaan nihil, akhirnya menjalar ke finansial perusahaan. “Memang secara gampangnya, oh ini insentif ini, ini, ini...,” tuturnya.

Yang menjadi masalah saat ini, ungkap Yulian adalah kapan berakhirnya pandemi ini? “Bulan Agustus, atau bulan September atau November ini sudah berakhir. Nah bikin plan 1, kalau enggak plan 2 nya apa, plan 3 nya apa. Berbarengan dengan insentif yang dikasih itu. Itu bisa teratasi,” usulnya.

Baca juga : Panglima TNI Harus Orang `Sekolahan`

Untuk itu, Yulian menyebut kepastian kapan pandemi akan berakhir. Ini penting, bagi perusahaan melakukan efisiensi dan persiapan menjelang pandemi itu berakhir. “Sehingga saya setuju, bila ada kepastian kapan ini berakhir, kita sudah bersiap. Sehingga bisa langsung take off,” bebernya.[SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.