Dark/Light Mode

BPS Prediksi Ekonomi Minus 7 Persen

Luhut Sih Masih Pede

Selasa, 23 Juni 2020 06:29 WIB
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman)
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Kemenko Bidang Kemaritiman)

 Sebelumnya 
“Kalau kami lihat dari trading ekonomi itu lebih dalam lagi, minus 4,8 persen bahkan ada yang prediksi sampai minus 7 persen,” ungkap Suhariyanto dalam rapat bersama dengan Komisi XI DPR, kemarin.

Rapat tersebut turut dihadiri Menkeu Sri Mul, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dan Ketua Dewan Komisioner Organisasi OJK Wimboh Santoso.

Baca juga : Sri Mulyani Minta Dimengerti

Suhariyanto menyebutkan, setidaknya ada 10 faktor yang bisa bikin ekonomi anjlok pada kuartal II 2020. Pertama, tingkat pendapatan masyara kat. “Dampak Covid-19 ke pendapatan lebih dalam ke masyarakat berpendapatan rendah,” paparnya.

Kedua, penurunan pertumbuhan sektor-sektor industri. Ketiga, tercermin dari penurunan penjualan kendaraan bermotor. Keempat, ada penurunan transaksi elektronik masyarakat. Kelima, ada penurunan jumlah penumpang ang kutan udara dari 13,62 persen pada ku artal I 2020 menjadi minus 87,91 persen pada kuartal II 2020.

Baca juga : BKS Apresiasi Peresmian Stasiun Terpadu

Keenam, tingkat inflasi rendah sekitar 0,07 persen secara bulanan pada Mei 2020. Ketujuh, penurunan ekspor maupun impor yang cukup tajam pada bulan yang sama. Delapan, penurunan jumlah wisatawan mancanegara.

Sembilan, penurunan harga komoditas, seperti karet dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oils/ CPO). Terakhir, penurunan jumlah iklan lowongan kerja yang pada Mei 2020 hingga 50 persen. “Kami sudah menduga dampak Covid-19 ke riil akan besar,” ungkapnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.