Dark/Light Mode

Prediksi Konsumsi Naik 5 Persen, Pertamina Pastikan Stok LPG Aman Di Masa Lebaran 2020

Kamis, 21 Mei 2020 13:57 WIB
Prediksi Konsumsi Naik 5 Persen, Pertamina Pastikan Stok LPG Aman Di Masa Lebaran 2020

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM dan LPG dalam kondisi aman untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat jelang Lebaran, meski di tengah pandemi Covid-19.

Satuan Tugas Ramadhan & Idul Fitri (Satgas Rafi) 2020 Pertamina tetap siaga.

Pada masa Lebaran tahun ini, permintaan LPG diprediksi naik di kisaran 5 persen dibanding kondisi normal (sekitar 25.847 metrik ton per hari). Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan rumah tangga, terutama dalam hal menyiapkan makanan bagi keluarga.

Baca juga : Tambah 4 Unit Pertashop di Pelosok Desa, Pertamina Dekatkan Layanan Energi ke Masyarakat

“Trendm peningkatan kebutuhan LPG dimulai sejak berlakunya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di mana aktivitas masyarakat banyak terkonsentrasi di rumah, dan konsumsi makanan untuk keluarga lebih tinggi. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan jelang hari raya, Pertamina menyediakan stok LPG yang aman dan mencukupi. Seluruh fasilitas kami beroperasi dengan tanki LPG terisi maksimal,”ujar Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina di Jakarta (20/5).

Fajriyah menambahkan, untuk melayani kebutuhan LPG tersebut, Pertamina telah menyiagakan 657 SPBBE, 3.908 Agen dan 177.717 Outlet untuk melayani LPG PSO, serta 808 Agen dan 84.712 Outlet LPG Non PSO.

Selain memenuhi kebutuhan LPG, Pertamina juga menyalurkan jaringan gas (Jargas) untuk 220 ribu rumah tangga.

Baca juga : Peduli Veteran Pejuang, Pertamina Beri Bantuan Sembako dan Alat Ibadah

Berbeda dengan LPG, menurut Fajriyah kebutuhan BBM justru mengalami penurunan tajam pada seluruh produk.

Untuk BBM jenis gasoline (Premium, Pertalite dan Pertamax Series) diperkirakan mengalami penuruhan hingga 27,5 persen atau sekitar 67,7 Kilo Liter (KL) per hari dibandingkan pada realisasi penyaluran BBM dalam kondisi normal.

Penurunan juga terjadi pada BBM jenis Gasoil sekitar 22,8 persen atau 31,9 KL per hari. Untuk jenis Avtur, diperkirakan sebesar 602 KL per hari atau turun 95 persen dibanding kondisi normal.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.