Dark/Light Mode

Genap 27 Tahun, Dompet Dhuafa Terus Bertransformasi

Rabu, 1 Juli 2020 20:17 WIB
Relawan Domoet Dhuafa sedang menyemprot disinfektan. (Foto: ist)
Relawan Domoet Dhuafa sedang menyemprot disinfektan. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bulan ini, Dompet Dhuafa berusia 27 Tahun. Dompet Dhuafa tetap fokus membantu dan melayani masyarakat. 

Dalam penanganan corona, Dompet Dhuafa menginisiasi bilik disinfektan yang di tempatkan di berbagai lokasi fasilitas umum, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan dan tempat strategis lainnya yang masih diakses masyarakat. 

“Penempatan bilik disinfektan tersebar di 1.000 titik se-Indonesia, sebagai upaya cegah dan tangkal Corona,” ujar Ketua Yayasan DDR, Nasyith Majidi, Rabu (1/7).

Baca juga : Genap Setahun, Jumlah Pengguna LinkAja Tembus 50 Juta

Menurut dia, berbagai upaya lain juga Dompet Dhuafa lakukan melalui tim Disaster Managemen Center (DMC) dan divisi kesehatan, baik penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas umum hingga pemukiman se-Jabodetabek. Termasuk juga pengecekan kesehatan bagi para petugas yang menjalankan pekerjaan untuk penanggulangan corona.

“Selain bilik disinfektan, Dompet Dhuafa juga mendistribusikan 36.000 paket sembako di berbagai wilayah termasuk di Jabodetabek, bersama para mitra bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi di tengah pandemi corona,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya memprakasai ketahanan pangan keluarga, melalui langkah konkrit menanam sayur-mayur hingga budi daya ikan dalam ember di halaman rumah. Itu sebagai upaya membentuk ketahanan pangan di lingkup keluarga. Ide tersebut muncul karena di tengah corona terjadi keterbatasan pangan dan gerak lingkup masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan. 

Baca juga : Dompet Dhuafa Luncurin Fitur Digital Pembayaran Kurban

Kemudian Dompet Dhuafa juga mengajak masyarakat dalam memanfaatkan lahan atau ruang terbuka yang kurang terkelola di sekitar rumah dan disulap menjadi kebun pangan untuk memenuhi kebutuhan dasar serat dan protein. “Alhamdulillahnya, program sudah bergulir di 12 provinsi. Salah satunya di Beji, Depok, yang kemarin sempat dikunjungi Chef Aiko untuk mengkreasikan masakan dari hasil panen kebun tersebut,” tambah Nasyith.

Menurut dia, perjalanan 27 tahun Dompet Dhuafa bukanlah hal yang mudah dilalui. Berbagai rintangan maupun tantangan selalu ada dan menghiasi langkah hingga kini. Inilah tiga nilai semangat yang selalu dijaga oleh Dompet Dhuafa yaitu: Ikhlas, ke Indonesiaan dan kemoderenan. 

Dompet Dhuafa terus bertransformasi dengan perkembangan digital mulai dari seluruh e-commerce, aplikasi Mumu, Barzah dengan mitra se-Jabodetabek, mobile banking, transfer bank, cash, dompet elektronik, QRIS, WhatsApp Pay maupun aplikasi berbasis Virtual Account. Hal ini sebagai komitmen Dompet Dhuafa untuk memudahkan pelayanan masyarakat dan juga meningkatkan akuntabilitas Dompet Dhuafa.

Baca juga : Penumpang KRL di Stasiun Bogor Numpuk Terus, Bus Gratis Kurang Banyak

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi Dompet Dhuafa, “Terima kasih kepada relawan yang tidak kenal lelah dan libur. Kita berjuang menangani wabah ini bersama-sama. Kami harapkan peran aktif masyarakat untuk lebih aktif lagi dalam mencegah penyebaran virus yang ada di sekitar kita,” ujarnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.