Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ekspor Benih Lobster Jalan Terus
Di-bully dan Mukanya Digambar Telanjang, Menteri Edhy Cuek
Selasa, 7 Juli 2020 07:20 WIB
Sebelumnya
Anggota Komisi IV DPR Made Urip meminta Edhy terbuka, atas segala kebijakan yang diambilnya pada masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak banyak yang bertanya-tanya mengenai langkah ekspor benih lobster ini.
“Ada juga yang mempertanyakan tentang penunjukan eksportir yang tidak transparan, yang tidak akuntabel. Kemudian juga tidak memperhatikan pembesaran benih di dalam negeri,” ujarnya.
Baca juga : Ekspor Benih Lobster Bantu Ekonomi Nelayan Di Masa Darurat Covid-19
Anggota Komisi IV DPR Ono Surono mengungkapkan, sejak 5 tahun lalu selalu membahas mengenai peraturan penangkapan lobster, kepiting, rajungan, sampai alat tangkap. Namun, kali ini kondisinya sudah berbeda.
“Saya yakin, Pak Menteri menteri hafal betul saat itu. Sekarang isu mengenai lobster sudah mulai bergeser sudah bukan pada aspek lingkungan sudah tidak aspek ekonomi, sudah tidak aspek sosial. Tapi, terkait dengan siapa yang diuntungkan dalam kebijakan penangkapan lobster tersebut,” ujarnya.
Baca juga : Ekspor Tanaman Krisan ke Jepang Tetap Moncer
Ono menuturkan, isu ini sudah melebar kemana-mana. Ia berharap, Edhy bersama jajarannya bisa menjelaskan secara gamblang ke masyarakat. Sehingga, kebijakan yang diambil KKP terkait ekspor benih lobster tidak salah penafsiran di masyarakat.
“Harus disosialisasikan ke masyarakat, kenapa dulu dilarang zamannya Ibu Susi, tapi sekarang diperbolehkan di zaman Pak Edhy,” ucapnya.
Baca juga : Kisah Wayan Jualan Telur Dibantu BRI Di Tengah Corona
Seperti diketahui, dibukanya kembali ekspor benih lobster menuai banyak kritikan. Pasalnya, Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya Susi Pudjiastuti, melarang kebijakan tersebut. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya