Dark/Light Mode

Dongkrak Kinerja Ekonomi

Hindari PHK, Korporasi Padat Karya Disuntik Rp 100 Triliun

Kamis, 30 Juli 2020 07:23 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Instagram/airlanggahartarto_official)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Instagram/airlanggahartarto_official)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah kembali meluncurkan program penjaminan kredit modal kerja di sektor korporasi. Untuk program ini pemerintah menyiapkan dana Rp 100 triliun yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dukungan ini dilakukan dengan skema penugasan kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII). Pengaturannya telah dimasukkan dalam Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2020. 

Baca juga : Pulihkan Ekonomi, Bank DKI Disuntik Rp 2 Triliun

“Skema penjaminan kredit modal kerja kepada korporasi akan diberikan pada kredit dengan plafon Rp 10 miliar sampai dengan Rp 1 triliun. Ditargetkan, Rp 100 triliun kredit modal kerja sampai dengan 2021,” kata Airlangga saat memberi sambutan di acara penandatanganan perjanjian kerja sama Program Penjaminan Korporasi dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kemarin. Turut mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani

Dukungan ini, kata Menko Airlangga, difokuskan bagi korporasi agar tidak mengalami kesulitan operasional maupun kesulitan keuangan akibat pandemi Covid-19. Terutama korporasi padat karya yang jika kesulitan beroperasi akan berdampak pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Baca juga : Dana PEN Koperasi dan UKM Terserap Rp 10,24 T

“Program ini menjadi penting sebagai daya tahan agar korporasi bisa melakukan rescheduling, bahkan bisa meningkatkan kredit modal kerja. Terutama untuk sektor padat karya yang memperkerjakan banyak tenaga kerja,” ungkap dia. 

Pada kesempatan sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, program penjaminan kepada sektor korporasi ini juga menjadi katalis dalam pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19. “Tidak mungkin ekonomi bangkit tanpa sektor swasta korporasi juga bangkit. Oleh karena itu, pemerintah memberikan katalis dengan penjaminan,” katanya. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.