Dark/Light Mode

Ketahanan Eksternal Terjaga

Neraca Pembayaran Triwulan II-2020 Surplus 9,2 Miliar Dolar AS

Selasa, 18 Agustus 2020 13:44 WIB
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko (Foto: Istimewa)
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Di sisi lain, remitansi dari Pekerja Migran Indonesia (PMI) berkurang. Sejalan dengan kontraksi pertumbuhan ekonomi dunia, yang juga menahan penurunan defisit transaksi berjalan lebih lanjut.

Transaksi modal dan finansial pada triwulan II 2020 mencatat surplus cukup signifikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, sejalan dengan meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.

"Surplus transaksi modal dan finansial tercatat sebesar 10,5 miliar dolar AS. Terutama, berasal dari aliran masuk neto investasi portofolio dan investasi langsung, setelah pada triwulan sebelumnya mencatat defisit 3,0 miliar dolar AS," terang Onny.

Baca juga : Sektor Industri Masih Penyumbang Terbesar PDB

Aliran masuk investasi portofolio meningkat dalam bentuk penerbitan global bond oleh Pemerintah dan korporasi serta pembelian Surat Utang Negara (SUN).

Onny menjelaskan, berlanjutnya aliran masuk modal asing tersebut dipengaruhi oleh likuiditas global yang meningkat, imbal hasil instrumen keuangan domestik yang tetap menarik, dan terjaganya keyakinan investor terhadap kondisi perekonomian Indonesia.

Investasi langsung turut menyumbang surplus pada neraca transaksi modal dan finansial, meskipun relatif melambat dibandingkan dengan capaian pada triwulan sebelumnya, sejalan dengan kontraksi ekonomi domestik.

Baca juga : Meski Defisit, Neraca Pembayaran Masih Surplus 2,25 Miliar Dolar AS

"Transaksi investasi lainnya mengalami defisit, dipengaruhi oleh pola kuartalan meningkatnya pembayaran pinjaman luar negeri yang jatuh tempo," terang Onny.

Dengan langkah stabilisasi dan penguatan bauran kebijakan Bank Indonesia, koordinasi erat dengan Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik kembali membaik.

Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian global, yang dapat memengaruhi prospek NPI, dan terus memperkuat bauran kebijakan guna menjaga stabilitas perekonomian. Serta memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait, guna memperkuat ketahanan sektor eksternal. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.